Sumber foto: iStock

Spanyol Bongkar 40 Serangan Siber: NATO hingga Militer AS Jadi Korban!

Tanggal: 8 Feb 2025 19:00 wib.
Peretasan Besar Terungkap, Pelaku Dibebaskan dengan Pembatasan

Polisi Spanyol berhasil membongkar puluhan serangan siber yang menargetkan berbagai organisasi penting, termasuk NATO dan militer Amerika Serikat (AS). Setidaknya ada 40 kasus peretasan yang menyerang sektor swasta dan publik.

Pelaku telah ditangkap dan dibawa ke pengadilan, namun kemudian dibebaskan dengan syarat penyitaan paspor serta larangan bepergian ke luar Spanyol.

Penyelidikan Dimulai dari Kebocoran Data di Madrid

Investigasi ini telah berlangsung sejak 2024, berawal dari laporan kebocoran data asosiasi bisnis Madrid. Tersangka menggunakan tiga identitas samaran untuk mengakses berbagai informasi sensitif, mulai dari data pribadi karyawan hingga dokumen penting di internet.

Data Dijual di Forum Gelap

Pihak kepolisian menyebut bahwa data yang dicuri telah dijual atau disebarluaskan di berbagai forum gelap, termasuk Breach Forums. Saat penggerebekan, polisi menyita beberapa barang bukti, seperti komputer, perangkat elektronik, dan 50 akun mata uang kripto dengan berbagai aset digital.

Tersangka menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara atas berbagai tuntutan, termasuk akses ilegal ke sistem IT, perusakan komputer, dan pencucian uang.

Daftar Korban Serangan Siber

Menurut laporan Bleeping Computer, beberapa korban peretasan ini meliputi:


Pabrik Percetakan Uang dan Perangko Nasional
Layanan Ketenagakerjaan Publik Negara
Kementerian Pendidikan, Pelatihan Kejuruan, dan Olahraga
Sejumlah universitas di Spanyol
Database NATO dan Angkatan Darat AS
Direktorat Jenderal Lalu Lintas
Generalitat Valenciana
PBB
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO)
Guardia Civil
Kementerian Pertahanan


Ancaman Keamanan Siber Semakin Nyata

Kasus ini menjadi pengingat bahwa ancaman siber semakin canggih dan menyasar institusi penting dunia. Perusahaan serta lembaga pemerintahan perlu meningkatkan sistem keamanan digital untuk mencegah kebocoran data yang berpotensi merugikan banyak pihak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved