Sosok Pria yang Curahkan Segala Hal untuk Anaknya
Tanggal: 27 Apr 2024 08:40 wib.
Darkasi (34), seorang ayah di Kota Jambi, pada Senin (22/4/2024) menghadapi situasi sulit ketika anaknya menangis kelaparan. Ia nekat mencuri sekotak susu bubuk ukuran 900 gram di Indomaret terdekat, sebagai satu-satunya cara untuk memberi makan anaknya. Kejadian ini memicu reaksi beragam, mulai dari kecaman hingga simpati, dari masyarakat sekitar.
Peristiwa ini terjadi di Indomaret yang terletak di Jalan Sumantri Brojonegoro, Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Darkasi datang dengan sepeda motor dan tanpa ragu langsung mengambil kotak susu yang diinginkannya. Tanpa sepengetahuan karyawan Indomaret, ia berhasil menyembunyikan susu di dalam pakaiannya dan mengaku sudah membeli barang kemudian pergi dengan alasan ada barang yang tertinggal.
Namun, aksinya tercium oleh petugas Indomaret. Darkasi tertangkap saat akan meninggalkan gerai, dan akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Dalam pemeriksaan, Darkasi mengakui bahwa aksi pencurian tersebut dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan anaknya yang tak mampu dia penuhi. Betapa tak tega hatinya melihat si kecil menangis kelaparan.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, lantas berbicara kepada para pihak terkait, termasuk Indomaret, untuk mencapai kesepakatan damai. Dalam hal ini, pihak kepolisian menerapkan restorative justice atau keadilan restoratif, yang merupakan upaya penyelesaian hukum melalui kesepakatan bersama. Peraturan Polri Nomor 8 Tahun 2021 mengatur mengenai restorative justice sebagai alternatif penyelesaian kasus seperti ini.
Mendengar kondisi Darkasi, banyak pihak yang memberikan simpati dan empati. Seiring dengan itu, Indomaret juga memberikan hadiah 13 kotak susu untuk anaknya sebagai bentuk kebaikan hati kepada seseorang yang terpaksa melakukan aksi kriminal demi memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Tak hanya itu, masyarakat juga turut memberikan dukungan dalam bentuk bantuan dan motivasi bagi Darkasi agar tetap kuat dalam menghadapi cobaan hidup.
emoga ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar dan bersedia memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga tidak ada lagi anak yang menangis kelaparan karena keluarganya tak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.