Sumber foto: Goggle

Sosok Irma Ervi: Selebgram dan Pemilik Vendor Konser Guyon Waton Mengalami Kerugian Miliaran Rupiah Usai Panggung Dibakar

Tanggal: 26 Jun 2024 16:10 wib.
Irma Ervi, seorang pengusaha muda dalam industri hiburan, harus menelan kekecewaan yang mendalam. Belum lama ini, panggung konser yang ia sediakan untuk acara Lentera Festival, Tangerang, dibakar oleh penonton setelah terjadi kekacauan oleh tim panitia yang kabur membawa uang konser.

Irma Ervi, yang juga dikenal sebagai selebgram dengan akun Instagram pribadi @irma_ervi, tidak hanya memiliki bisnis vendor konser seperti Mahakarya Event Equipment, tetapi juga beberapa bisnis lain seperti Neima Beauty, Mahakarya Agensi, dan Nava Boutiq di bidang kecantikan, penawaran SPG, dan fashion. Dalam akun Instagramnya, ia aktif membagikan berbagai konten dan kini memiliki lebih dari 17.4 ribu pengikut. Irma juga aktif di saluran YouTube, di mana ia berbagi berbagai konten singkat.

Dalam sebuah curhatan melalui Instagram, Irma mengungkapkan kekecewaannya atas kerugian yang dialaminya. Ia menjelaskan bahwa ia belum menerima pembayaran penuh dari panitia konser, namun panggung konser yang ia sediakan malah dibakar oleh penonton. Kerugian yang dialaminya disebut mencapai miliaran rupiah.

Irma Ervi juga menjelaskan bahwa para penonton marah karena artis yang seharusnya tampil, yaitu Guyon Waton dan NDX AKA, batal tampil karena pihak panitia tidak membayar mereka. Dalam keadaan amarah, penonton mulai merusak panggung, merusak pagar pembatas, hingga membakar alat pengeras suara musik atau sound system, menimbulkan kerugian yang besar bagi Irma dan para vendor lainnya.

Dalam situasi yang sama, vendor lainnya juga mengalami nasib serupa. Salah satunya adalah akun Instagram @soundtaiment yang menyebutkan bahwa mereka juga menjadi korban dari oknum panitia konser. Mereka menyerukan agar keadilan ditegakkan dan para penonton memperlakukan vendor dengan sikap yang dewasa.

Tak hanya itu, pihak panitia juga memberikan klarifikasi atas insiden tersebut. Mereka menyebut bahwa salah satu oknum panitia telah membawa kabur uang tiket konser penonton untuk membayar para musisi yang seharusnya tampil. Ketika hal ini terungkap, penonton yang kesal nekat membakar panggung dan peralatan musik.

Konten ini dengan cepat menyebar di media sosial, memberikan tekanan bagi pihak panitia untuk bertanggung jawab. Namun, masih ada kontroversi di antara netizen tentang aksi dari pihak panitia tersebut.

Kejadian ini memberikan gambaran betapa pentingnya transparansi, kepercayaan, dan tanggung jawab di dalam industri hiburan, terutama dalam hubungan antara penyelenggara acara, vendor, dan penonton. Kerugian yang dialami Irma Ervi dan vendor lainnya mengingatkan kita semua akan tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku industri hiburan dalam memastikan keberlangsungan acara yang sukses dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam keadaan seperti ini, penting bagi pihak-pihak terkait untuk bekerja sama dalam menyelesaikan masalah, menegakkan keadilan, dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Keterbukaan, integritas, dan keadilan harus terus dijunjung tinggi dalam setiap aspek industri hiburan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam situasi bencana yang menyebabkan kerugian besar bagi Irma Ervi dan para vendor, dibutuhkan tindakan yang tanggap dan komprehensif dari pihak terkait untuk mengamankan hak-hak mereka dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Dengan demikian, industri hiburan dapat terus berkembang dan memberikan pengalaman yang positif bagi semua pihak yang terlibat. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk memperbaiki dan memperkuat sistem dalam industri hiburan agar dapat terhindar dari insiden yang merugikan semua pihak di kemudian hari. Faydul Hidayat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved