Sebut Nama Otak Pelaku Kasus Vina Cirebon, Viral Unggahan Lama Teman Eky Tahun 2016 yang Ungkap Cerita Mengejutkan: Dendam Pribadi Sama Almarhum

Tanggal: 24 Mei 2024 09:06 wib.
Unggahan lama di media sosial terkait kasus Vina Cirebon terus mencuat seiring kasus ini menjadi perbincangan hangat meski sudah 8 tahun berlalu. Kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 kembali menjadi perhatian publik setelah diangkat ke dalam sebuah film.

Menurut informasi dari tribun-video.com, kasus Vina dan Eki masih terus menjadi sorotan publik setelah diangkat ke dalam sebuah film. Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pun memberikan pernyataan terkait kasus ini. Tersangka dalam kasus Vina sempat mengajukan grasi namun ditolak oleh Presiden.

Dimas Sandi Kresnha, Panitera Muda Hukum sekaligus Humas PN Cirebon, mengungkapkan bahwa para tersangka dalam kasus tersebut pernah mengajukan grasi sebagai upaya permohonan keringanan hukuman. Namun, usaha tersebut akhirnya ditolak oleh Presiden. "Mereka sudah mengajukan kasasi dan sampai pada tahap grasi pada tahun 2019. Namun, hasil pengajuan grasi akhirnya ditolak," ujar Dimas pada Senin (20/5/2024).

Dimas juga menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka arsip kasus Vina dan Eki dan menemukan tiga berkas perkara dengan nomor putusan yang berbeda.

Salah satunya adalah putusan nomor 16 tahun 2016 dengan terdakwa Saka Tatal bin Bagja, yang diputus pada 10 Oktober 2016. Dari pemeriksaan arsip ini, terungkap bahwa kasus Vina dan Eki masih menuai minat masyarakat dan menjadi sorotan publik, terutama setelah diangkat ke dalam sebuah film.

Unggahan lama di media sosial terkait kasus Vina Cirebon terus mencuat, memperlihatkan bahwa minat publik terhadap kasus tersebut masih tinggi meskipun sudah berlalu delapan tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kasus pembunuhan Vina dan Eki masih menyisakan tanda tanya bagi masyarakat.

Begitu halnya dengan upaya para tersangka dalam kasus Vina untuk mengajukan grasi sebagai usaha permohonan keringanan hukuman. Meskipun ditolak oleh Presiden, hal ini menunjukkan bahwa perkembangan kasus tersebut masih memancing rasa penasaran masyarakat.

Dari ungkapan Dimas Sandi Kresnha, bisa dilihat bahwa kasus Vina dan Eki masih menimbulkan ketertarikan publik. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kasus tersebut, bisa jadi hal ini memperkuat keyakinan bahwa kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon, Jawa Barat memang memiliki banyak informasi yang belum terungkap sepenuhnya.

Ketertarikan publik terhadap kasus ini selain diakibatkan oleh pengangkatan kasus tersebut ke dalam film, juga disebabkan oleh adanya ungkapan-ungkapan baru di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian yang terjadi delapan tahun lalu masih mempengaruhi perasaan dan pikiran masyarakat hingga saat ini.

Unggahan lama tersebut juga menjadi bukti bahwa kasus Vina dan Eki memang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Dengan demikian, pengetahuan mengenai kasus tersebut bisa membantu masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di sekitar mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved