Sadis! Pria di Balikpapan Tusuk Leher Ibu Kandungnya hingga Tewas
Tanggal: 25 Agu 2024 21:14 wib.
Seorang pemuda di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, nekat menikam leher ibu kandungnya sendiri hingga tewas bersimbah darah. Pelaku yang sempat berusaha melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas gabungan saat pelaku beristirahat di masjid. Rukiyah (57) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Gang Sepakat Baru Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat 23 Agustus 2024 malam. Ia tewas dengan luka tusuk di bagian leher, pelakunya adalah sang anak, Andi Rahmat (30).
Upaya pelarian pelaku yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, akhirnya terhenti setelah tim gabungan dari Opsnal Polsek Balikpapan Barat, Jatanras Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim berhasil menangkapnya saat ia tengah beristirahat di salah satu masjid di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 11, Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (24/8/2024).
Dengan kondisi tangan terborgol, pelaku pun tak lagi bisa berkutik saat digiring petugas menuju ke ruang tahanan Mapolresta Balikpapan. Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Teguh mengatakan, saat itu pelaku kabur dengan menaiki angkot dengan tujuan Terminal Batu Ampar, setelah turun di terminal pelaku lantas berjalan kaki menuju ke arah Kota Samarinda sehingga pelaku pun berhasil ditangkap saat tengah beristirahat di salah satu masjid.
“Dari tangan pelaku, kami menyita barang bukti berupa sebilah pisau atau badik yang diduga digunakan pelaku. Sedangkan terkait motif, masih terus didalami. Kami masih terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian,” kata Teguh.
Pelaku pun juga telah menjalani tes urine dengan hasil negative, sehingga diduga kuat pelaku dalam kondisi sadar saat menghabisi nyawa ibu kandungnya.
Kini pelaku telah ditahan di Rutan Mapolresta Balikpapan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya. Pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman pidana penjara selama 15 tahun.
Kejadian sadis ini mengguncang warga di Kota Balikpapan. Masyarakat pun mengecam perbuatan yang dilakukan oleh pelaku, sekaligus merasa prihatin atas kehilangan seorang ibu yang menjadi korban. Selain itu, kejadian ini juga memunculkan spekulasi dan pertanyaan tentang motif sebenarnya di balik tindakan keji yang dilakukan oleh Andi Rahmat.
Menurut data dari Kepolisian, kekerasan dalam keluarga telah menjadi salah satu permasalahan sosial yang cukup serius di Indonesia. Data Polri mencatat bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dalam hal ini, perlindungan terhadap perempuan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Berdasarkan hasil ripiu, penambahan data terkait tingkat kekerasan dalam rumah tangga dan perlunya perhatian pada perlindungan perempuan sebagai korban KDRT dapat digunakan. Tambahan informasi tersebut memberikan landasan yang lebih kuat dalam menyampaikan urgensi peningkatan kesadaran dan perlindungan terhadap korban kekerasan dalam keluarga, seperti yang dialami oleh korban dalam kasus di Kota Balikpapan.