Rusuh di Lapas Jelangkong, Napi Ancam Petugas dengan Belati
Tanggal: 27 Agu 2017 11:18 wib.
Lapas Jelangkong, Kabupaten Bandung, diwarnai aksi rusuh antar narapidana dan sipirnya. Sejumlah mobil polisi terparkir di Lapas tersebut, sejumlah orang berseragam polisi dan berpakaian preman berjaga di sekitar Lapas.
Menurut pantauan Tribun Jabar, Kepala Bidang Keamanan, Kesehatan, Perawatan Pengelolaan Baran dan Basan Kemenkumham Jabar, Rosyidin, mengatakan sempat ditelpon oleh Kalapas Jalengkong, Suprapto.
"Saya ditelepon jam sepuluh (malam), tadi sama Kalapas. Cuma suaranya tidak terdengar jelas," kata Rosyidin, Rabu malam.
"Saya belum tahu secara pasti kronologis kejadian," katanya.
Berita terbaru menyebutkan keributan terjadi lantaran petugas lapas menertibkan kandang unggas milik salah satu napi yang diketahui bernama Dadan alias Ceplok. Kandang itu itu berada di brandgang (saluran air di antara bangunan). Brandgang itu berbatasan dengan blok hunian narapidana.
Dadan menjadikan brandgang sebagai kandang ungags dan mengurus bebeknya di lokasi itu. Petugas lapas mendapat perlawanan saat menertibkan kandang bebek tersebut. Penertiban menjadi salah satu pemicu keributan di Lapas Jelekong.
Dadan alias Ceplok dalam keadaan mabuk dan membuat provokasi di dalam ruang tahanan dengan cara berteriak-teriak. Dia juga sempat mengacungkan belati ke arah petugas dan mengancam. Napi lainnya yang bernama Hermansyah alias Neon mencoba melerai. Namun keributan malah semakin menjadi dan memprovokasi napi lainnya.
Menurut pantauan DetikCom, keadaan di dalam Lapas Narkoba Jelekong Bandung sudah aman terkendali dan dijaga ketat oleh petugas Kepolisian.
Kepala lapas, Suprapto, mengungkapkan, kedua napi tersebut dalam keadaan sehat. "Tidak ada luka-luka. Mereka beda kamar, tidak ada kontak fisik, tidak ada yang dirusak, bawa pisau hanya mengancam akan nusuk," terang dia.