Pungli Di Lapas Pekan Baru Jadi Pemicu Kaburnya Napi
Tanggal: 8 Mei 2017 01:01 wib.
Kaplda Riau, Irjen Zulkarnain beserta jajarannya, sedang melakukan koordinasi di Rutan Sialang Bungkuk, pasca kaburnya ratusan tahanan dan Narapidana, pada hari Jum’at siang. Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian menyebutkan, salah satu penyebab terjadinya kericuhan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru Provinsi Riau dikarenakan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oknumnya.
Hal ini diungkapnya usai mendatangi Rutan Sialang Bungkuk pada hari Jum’at (5/5/2017) malam. Dan telah bertemu dengan para tahanan tersebut. Dan rencananya tuntutan mereka akan dibahas secara internal, termasuk mengenai Pungutan Liar (Pungli).
Ferdinan Siagian mengatakan, bahwa ada pungli dan besok akan segera dirapatkan, mengenai tuntututan soal makan, air bersih, cuti bersama, dan Pungli tersebut dilakukan oleh oknum, dan akan diselidiki dengan proses lebih lanjut dan tentunya akan kita tindak mengenai peristiwa tersebut.
Ferdinand juga mengatakan masalah lain yang terjadi, yaitu karena over kapasitas penghuni. Rutan Sialan Bungkuk dihuni 1.800 orang, dimana idelanya hanya sanggup 365 tahanan dan narapidana saja, over kapasitas menjadi salah satu penyebabnya.
Namun hingga hari Jum’at tengah malam, kondisi Rutan Sialang Bungkuk belum juga normal. Meski sudah sempat sedikit mereda, para tahanan dan narapidana kembali ricuh. Mereka melempari benda-benda dari dalam ke luar, bahkan asap hitam sempat membumbung tinggi.
Terdengar beberap kali suara ledakan dari dalam serta teriakan para tahanan dan narapidana. Dentuman demi dentuman terdengar juga, yang di duga berasal dari pintu yang hendal mereka jebol. TNI dan Polri masih disiagakan di halaman Rutan Sialang Bungkuk lapas Pekanbaru, dilengkapii peralata lengkap karena untuk jaga-jaga mengingat kondisi belum stabil.