Prabowo Absen di Bukber Nasdem, Sampaikan Permintaan Maaf

Tampang.com | Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) yang digelar Partai Nasdem pada Jumat (21/3/2025). Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang hadir dalam acara tersebut.

Prabowo, yang diundang dalam acara itu, absen karena masih menghadiri rapat paripurna kabinet yang berlanjut hingga setelah berbuka puasa. “Pak Prabowo tadi minta maaf karena ada rapat paripurna kabinet yang saat ini masih berlangsung. Setelah buka puasa, ada beberapa ratas kecil sehingga Presiden belum bisa hadir pada hari ini,” ujar Dasco di Nasdem Tower.


Dihadiri Para Tokoh Politik Nasional

Acara bukber yang diinisiasi Partai Nasdem ini dihadiri oleh sejumlah tokoh politik nasional, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno. Selain itu, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, juga turut hadir dalam momen silaturahmi ini.

Dari kalangan partai politik, tampak hadir beberapa petinggi dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, seperti:


Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu
Sekretaris Jenderal PAN, Eko Patrio


Acara ini menjadi ajang silaturahmi bagi para elite politik. Dasco menyebut bahwa banyak pembicaraan ringan yang terjadi selama acara berlangsung. “Ya kalau buka puasa bersama namanya juga silaturahmi ya. Kita enggak cuma dengan Pak Surya Paloh, ini ada teman-teman dari PKB, ada dari partai lain, ada Mbak Puan tadi kan, ya ngobrol-ngobrol ringan saja,” kata Dasco.


Momen Kebersamaan Jokowi dan Puan

Salah satu momen menarik dalam bukber ini adalah pertemuan antara Presiden Jokowi dan Puan Maharani, yang duduk satu meja dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Kehadiran mereka dalam satu forum menandakan komunikasi politik yang terus berjalan, meskipun dinamika politik belakangan ini cukup dinamis.

Surya Paloh, sebagai tuan rumah, menekankan pentingnya menjaga kesejukan dalam politik. “Kita butuh kesejukan,” ujarnya, menyoroti pentingnya komunikasi antarpartai dalam menjaga stabilitas politik nasional.

Acara bukber ini memperlihatkan bagaimana elite politik dari berbagai partai dapat duduk bersama dalam suasana penuh kebersamaan, meskipun terdapat perbedaan politik di antara mereka.