Sumber foto: Google

Polres Gresik Bongkar Jaringan Uang Palsu, Komisi XI DPR RI Beri Apresiasi

Tanggal: 8 Feb 2025 17:19 wib.
Tampang.com | Langkah cepat yang dilakukan oleh Polres Gresik dalam mengungkap jaringan peredaran uang palsu menjelang bulan Ramadan mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk dari Komisi XI DPR RI. Kasus ini menjadi perhatian besar mengingat banyaknya transaksi keuangan yang meningkat saat Ramadan, terutama di pasar tradisional, yang sering menjadi sasaran peredaran uang palsu.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi NasDem, Thoriq Majiddanor, menilai keberhasilan Polres Gresik dalam membongkar sindikat peredaran uang palsu ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transaksi keuangan di Indonesia. “Ini adalah prestasi yang luar biasa, karena peredaran uang palsu bisa merusak perekonomian dan menciptakan ketidakpastian di masyarakat. Apresiasi kami sampaikan kepada Polres Gresik yang telah bergerak cepat dalam mengungkap dan menghentikan jaringan ini,” ujar Thoriq.

Menurut Thoriq, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transaksi keuangan sangat penting, terutama menjelang Ramadan, di mana aktivitas ekonomi semakin meningkat, dan masyarakat berbelanja lebih banyak. Peredaran uang palsu bisa mengganggu kenyamanan masyarakat yang bertransaksi dan bahkan merugikan mereka secara langsung.

Selain memberikan apresiasi, Thoriq juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, terutama di pasar-pasar tradisional yang sering menjadi sasaran empuk bagi sindikat ini. “Pasar tradisional memang rentan terhadap peredaran uang palsu, karena transaksi yang dilakukan mayoritas menggunakan uang tunai. Oleh karena itu, edukasi kepada pedagang dan masyarakat sangat diperlukan,” tambahnya.

Sebagai langkah lanjutan, Thoriq Majiddanor berencana turun langsung ke pasar bersama pihak Bank Indonesia dan Polres Gresik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama para pedagang dan pembeli, mengenai cara membedakan uang asli dan palsu. “Edukasi yang kami lakukan nantinya akan fokus pada cara-cara yang mudah dipahami untuk mengenali uang asli, sehingga masyarakat bisa lebih siap dan waspada dalam melakukan transaksi,” katanya.

Peredaran uang palsu di Indonesia memang menjadi masalah serius, terutama karena dapat merusak perekonomian yang stabil. Oleh karena itu, sinergi antara aparat penegak hukum, Bank Indonesia, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam memberantas peredaran uang palsu yang kian marak.

Dengan adanya langkah cepat Polres Gresik dalam mengungkap jaringan ini, diharapkan bisa memberi pelajaran berharga bagi daerah lain untuk meningkatkan pengawasan dan tindakan preventif terhadap peredaran uang palsu. Masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan uang palsu atau kegiatan mencurigakan yang berhubungan dengan transaksi keuangan.

Semoga upaya ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam menjaga kestabilan ekonomi serta memberikan rasa aman bagi masyarakat saat bertransaksi, khususnya menjelang Ramadan yang penuh dengan aktivitas ekonomi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved