Polisi Tidak Boleh Sembarangan Melakukan Razia HP Warga, Apa Dampaknya?
Tanggal: 14 Jul 2024 09:24 wib.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) telah memberikan pernyataan bahwa tindakan polisi yang sembarangan melakukan razia terhadap ponsel warga tidak diperbolehkan. Hal ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap tindakan Polres Ponorogo yang melakukan razia ponsel sejumlah warga, bahkan dengan memeriksa ponsel masyarakat, dalam upaya pemberantasan judi online.
Menurut ELSAM, razia tersebut dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak privasi individu meskipun tujuannya adalah untuk memerangi judi online. Mereka menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari intrusi terhadap privasi individu, yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran hak atas privasi. Hal ini juga merujuk pada Pasal 26 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur mengenai kewajiban untuk menghormati dan melindungi hak privasi.
Pasal 26 UU ITE menegaskan bahwa hak privasi mencakup hak untuk menikmati kehidupan pribadi tanpa gangguan, hak berkomunikasi tanpa dimata-matai, serta hak untuk mengawasi akses informasi mengenai kehidupan pribadi tidak boleh dilanggar. Oleh karena itu, data pribadi yang terdapat di ponsel seseorang harus dilindungi dan tidak boleh dibuka secara semena-mena.
Pembukaan data ponsel hanya dianggap sah jika dilakukan dalam rangka penyidikan atas dugaan tindak pidana. Dalam hal ini, ELSAM menegaskan apakah razia terhadap ponsel warga terkait dengan proses penegakan hukum.
Meskipun dalam Pasal 15 dan Pasal 50 UU Perlindungan Data Pribadi diatur mengenai pengecualian, namun pengecualian tersebut hanya berlaku untuk kepentingan proses penegakan hukum. Oleh karena itu, perlu ditinjau apakah razia terhadap ponsel warga terkait dengan pencegahan judi online tersebut benar-benar merupakan bagian dari proses penegakan hukum.
ELSAM menegaskan bahwa dalam beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan berita terkait razia ponsel yang dilakukan oleh Polres Ponorogo dan sejumlah institusi kepolisian di beberapa wilayah lainnya, termasuk beberapa kesatuan TNI dan pemerintah daerah, dalam rangka memberantas dan mencegah judi online.
Upaya pemberantasan judi online memang penting dilakukan, terutama dalam mengurangi potensi dampak negatifnya terhadap masyarakat. Namun demikian, proses pemberantasan tersebut seharusnya tetap memperhatikan hak-hak individu dan tidak semena-mena melanggarnya.
Dalam hal ini, ELSAM mengingatkan bahwa penegakan hukum harus dilakukan dengan tetap memperhatikan hak privasi individu dan dengan memastikan bahwa proses penegakan hukum tersebut memenuhi standar hukum yang berlaku.
ELSAM juga menyoroti pentingnya transparansi serta pertimbangan yang matang sebelum melakukan razia terhadap ponsel warga. Semua tindakan penegakan hukum harus didasari oleh dasar hukum yang kuat dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia serta hak privasi individu.
Penegakan hukum yang dilakukan tanpa memperhatikan prinsip-prinsip tersebut dapat menimbulkan konsekuensi negatif, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak melanggar hak-hak individu.
Sejalan dengan itu, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi tindakan aparat penegak hukum juga menjadi hal yang penting. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pengawasan terhadap kinerja aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa tindakan yang dilakukan benar-benar sesuai dengan ketentuan hukum dan memiliki pertimbangan yang cukup matang.
Dengan demikian, upaya pemberantasan judi online yang dilakukan oleh aparat penegak hukum haruslah dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan hak privasi individu. Upaya tersebut seharusnya dilakukan dengan transparan, bertanggung jawab, dan memastikan bahwa setiap tindakan telah sesuai dengan hukum yang berlaku serta tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.
Selain itu, pendekatan preventif dan edukatif juga menjadi hal yang penting dalam upaya pemberantasan judi online. Pemerintah dan aparat penegak hukum perlu melakukan langkah-langkah preventif yang efektif untuk mencegah meningkatnya praktik judi online di masyarakat.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya dan konsekuensi dari praktik judi online perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya judi online dan berperan aktif dalam membantu pemberantasan praktik tersebut.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tren judi online, pemerintah juga perlu terus mengembangkan strategi yang tepat dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah ini. Kolaborasi antara pihak-pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum, lembaga swadaya masyarakat, serta sektor swasta, juga menjadi hal yang penting dalam upaya pemberantasan judi online.
Dengan demikian, upaya pemberantasan judi online haruslah dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi antara berbagai pihak terkait. Seluruh pihak perlu bekerja sama secara sinergis untuk mencegah dan memberantas praktik judi online yang dapat membahayakan masyarakat.
Dalam konteks ini, transparansi, akuntabilitas, dan perlindungan hak asasi manusia menjadi prinsip yang harus dijunjung tinggi dalam setiap langkah yang diambil dalam upaya pemberantasan judi online.