Sumber foto: Google

Polisi Temukan Anak di Depok yang Viral Diduga Diculik, Ternyata Rekayasa Ibu Tiri

Tanggal: 29 Apr 2025 10:28 wib.
Dua anak, yakni Cahaya Rizki (12) dan Adella Firgytha Bartels (11), yang sempat menghebohkan media sosial karena dikabarkan hilang dan dinarasikan sebagai korban penculikan, akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian. Namun, hasil penyelidikan Polres Metro Depok justru mengungkap fakta mengejutkan: kedua bocah tersebut ternyata bukan korban penculikan, melainkan terlibat dalam skenario yang dirancang oleh pihak keluarga.

Kasus ini bermula ketika kabar hilangnya Cahaya Rizki dan Adella Firgytha viral di berbagai platform sosial media. Publik sempat dibuat resah dan khawatir dengan narasi yang beredar bahwa kedua anak ini menjadi korban penculikan misterius di Depok, Jawa Barat.

Namun, dalam keterangan resminya, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Yuni, menegaskan bahwa tidak ada unsur penculikan dalam kasus tersebut. Menurut Yuni, Cahaya Rizki menghilang setelah orang tuanya pergi mengerjakan pekerjaan rumah di luar. Anak tersebut diduga pergi tanpa sepengetahuan keluarga.

Sementara itu, kasus Adella Firgytha Bartels lebih rumit. Ia dilaporkan hilang oleh ibunya setelah tidak pulang dari sekolah pada 23 April 2025. Namun setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi menemukan fakta bahwa hilangnya Adella merupakan rekayasa yang disusun atas saran dari ibu tirinya sendiri.

"Ibu tiri Adella mengarahkan untuk membuat seolah-olah Adella hilang, dengan alasan untuk mencari perhatian dan menekan pihak lain dalam urusan keluarga," ungkap AKP Yuni dalam konferensi pers, Minggu (27/4/2025).

Polisi juga menyatakan bahwa saat ini kedua anak sudah dalam kondisi sehat dan berada dalam pengawasan petugas. Sementara itu, pihak keluarga tengah diperiksa lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka, mengingat rekayasa seperti ini telah membuat kehebohan nasional dan menyita perhatian aparat.

Tindakan merekayasa hilangnya anak dinilai sangat berbahaya karena selain membebani kerja aparat, juga menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Polisi berencana memberikan tindakan hukum terhadap pihak yang terbukti melakukan kebohongan publik ini, mengingat dampak viralnya kasus tersebut.

"Ini pelajaran penting bahwa membuat laporan palsu, apalagi menyangkut anak-anak, adalah tindakan serius yang memiliki konsekuensi hukum," tegas AKP Yuni.

Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menerima informasi dari media sosial. Aparat mengingatkan agar warga tidak langsung menyebarkan berita yang belum terverifikasi kebenarannya, demi menghindari kepanikan massal.

Kini, proses hukum terhadap ibu tiri Adella dan pihak terkait masih berjalan. Polisi berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas sebagai bentuk penegakan hukum dan perlindungan terhadap anak-anak.

Kasus hilangnya Cahaya Rizki dan Adella Firgytha Bartels di Depok menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang bahaya penyebaran berita bohong. Polisi telah memastikan bahwa kedua anak tersebut dalam keadaan selamat dan tidak menjadi korban penculikan. Proses hukum atas rekayasa ini akan tetap berlanjut untuk menegakkan keadilan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved