Sumber foto: Google

Polisi Tembak Siswa SMK Bukan Karena Tawuran Tapi Dipepet!

Tanggal: 6 Des 2024 21:26 wib.
Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono menjelaskan motif polisi tembak siswa SMK yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin terhadap siswa SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata 24/11/24 penembakan tersebut tidak terkait dengan upaya pembubaran tawuran namun kendaraan yang ditumpanginya dipepet.

Kasus penembakan yang melibatkan seorang siswa SMK oleh seorang anggota polisi di Semarang menghebohkan masyarakat. Penembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin kepada siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata pada tanggal 24 November 2024, menuai kontroversi dan pertanyaan dari berbagai pihak. Seorang anggota polisi yang seharusnya menjadi penegak hukum yang menjaga keamanan dan ketertiban justru melakukan tindakan penembakan terhadap seorang siswa. 

“Penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi,” kata Aris dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/24)

Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono memberikan penjelasan terkait motif polisi tembak siswa tersebut. Menurut Kombes Pol Aris, tindakan penembakan yang dilakukan oleh Aipda Robig Zaenudin tidak terkait dengan upaya pembubaran tawuran, melainkan karena kendaraan yang ditumpangi oleh siswa dipepet oleh kendaraan polisi yang dikendarai oleh Aipda Robig Zaenudin. Penjelasan ini membuka fakta baru terkait insiden penembakan tersebut, yang sebelumnya diduga terjadi karena upaya penegakan hukum dalam pembubaran tawuran.

Penjelasan dari Kabid Propam Polda Jawa Tengah ini memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dengan motif penembakan oleh anggota polisi tersebut. Penyampaian informasi yang transparan dan jelas menjadi hal yang penting dalam menyelesaikan kasus ini dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Mengetahui bahwa penembakan tersebut tidak terkait dengan upaya pembubaran tawuran, namun terjadi karena insiden di jalan raya, menjadi hal yang penting dalam menilai kasus ini secara menyeluruh.

Berdasarkan penjelasan Kabid Propam Polda Jawa Tengah, motif dari penembakan siswa SMK oleh anggota polisi tersebut lebih terkait dengan insiden di jalan raya. Hal ini memungkinkan polisi untuk melanjutkan penyelidikan terkait kasus ini, termasuk melakukan analisis terkait aturan lalu lintas dan prosedur penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian. Dengan memahami motif dari penembakan ini, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan tepat, adil, dan transparan.

Kasus penembakan siswa SMK oleh anggota polisi tidak hanya merupakan masalah hukum, namun juga menimbulkan dampak sosial dan psikologis yang cukup besar. Masyarakat tentu mengharapkan penegakan hukum yang adil, serta transparansi dari pihak berwajib dalam menyelesaikan kasus ini. Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono juga menekankan pentingnya pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam hal penggunaan kekerasan, terutama dalam situasi yang melibatkan remaja.

Kasus penembakan siswa SMK oleh anggota polisi menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat. Transparansi dari pihak kepolisian dalam memberikan penjelasan terkait motif dari penembakan tersebut menjadi hal yang penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Diharapkan penegakan hukum yang adil, serta perbaikan dalam prosedur penggunaan kekerasan oleh anggota kepolisian dapat menjadi langkah dalam mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang.

Dengan demikian, penjelasan yang disampaikan oleh Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono terkait motif polisi tembak siswa SMK tersebut memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dengan insiden ini. Penting bagi pihak kepolisian untuk terus memberikan informasi yang transparan, serta melakukan langkah-langkah perbaikan dalam sistem penegakan hukum guna mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Dengan penjelasan yang disampaikan oleh Kabid Propam Polda Jawa Tengah, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyelidiki secara menyeluruh terkait insiden di jalan raya yang menjadi motif dari penembakan tersebut, serta melakukan perbaikan dalam prosedur penggunaan kekerasan oleh anggota kepolisian. Semua pihak berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik, transparan, dan memberikan keadilan yang adil bagi semuanya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved