Sumber foto: Google

Polisi Tangkap WN Nigeria Pelaku 'Love Scamming'

Tanggal: 21 Feb 2025 15:36 wib.
Tampang.com | Penipuan berkedok asmara atau yang dikenal dengan love scam kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, aparat kepolisian berhasil menangkap warga negara Nigeria yang diduga menjadi pelaku utama dalam kasus penipuan ini. Pelaku yang berhasil dijerat oleh pihak berwajib menggunakan taktik rayuan manis melalui media sosial untuk menipu korbannya.

Dalam kasus ini, pelaku yang berinisial SAA memanfaatkan jejaring sosial untuk menjalin hubungan dengan korbannya. Setelah beberapa waktu berkenalan, pelaku kemudian membangun kedekatan emosional dengan korban dan mulai mengalihkan obrolan ke arah yang lebih intim. Pelaku, yang mengaku sebagai pria kaya dan sukses, mulai merayu korban dengan janji-janji manis serta kata-kata romantis untuk memenangkan hati korban.

Namun, lambat laun, hubungan tersebut berbalik menjadi sebuah penipuan. Dengan berbagai alasan yang terdengar meyakinkan, pelaku mulai meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang. Korban yang terbuai dengan rayuan tersebut akhirnya mentransfer lebih dari Rp300 juta kepada pelaku.

"Pelaku ini memanfaatkan kekurangan emosional korban dengan memberikan perhatian lebih dan membuat korban merasa dicintai. Begitu korban merasa dekat, pelaku mulai menyatakan kebutuhan mendesak yang memerlukan bantuan finansial," ujar Kombes Pol. Sugeng Wiyono, Kapolres Jakarta Barat.

Setelah mendapatkan laporan dari korban, petugas kepolisian langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Polisi kemudian mengidentifikasi pelaku yang menggunakan identitas palsu dan bersembunyi di sebuah apartemen di Jakarta.

"Pelaku menggunakan identitas palsu dan berpura-pura sebagai seorang pengusaha yang sukses. Namun, setelah beberapa bulan berjalan, korban merasa ada yang aneh dan melapor ke pihak kepolisian," tambah Sugeng.

Pada hari Senin (17/2/2025), polisi akhirnya berhasil menangkap SAA saat berada di lokasi persembunyiannya. Kini, pelaku sudah diamankan di Polres Jakarta Barat dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan penipuan ini.

Kasus ini bukanlah yang pertama kali terjadi, mengingat love scam atau penipuan dengan berkedok asmara kini semakin marak di dunia maya. Polisi mencatatkan peningkatan kasus-kasus serupa, di mana para pelaku mengincar korban dengan memanfaatkan perasaan dan kepercayaan mereka. Penipuan ini kerap menargetkan korban yang kesepian atau yang memiliki kebutuhan emosional.

Polisi mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama ketika berkenalan dengan orang yang tidak dikenal. Seiring dengan kemajuan teknologi, para pelaku semakin canggih dalam memanipulasi dan memanfaatkan platform media sosial untuk tujuan jahat.

Kombes Pol. Sugeng Wiyono menyarankan agar masyarakat tidak mudah terbuai dengan janji-janji manis dari orang yang baru dikenal di dunia maya. Selain itu, jika seseorang yang dikenal melalui internet mulai meminta uang atau barang dengan alasan yang tidak jelas, masyarakat diminta segera melapor ke pihak berwajib.

"Jika merasa ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada kami. Jangan pernah mentransfer uang atau memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak Anda kenal dengan baik. Modus-modus seperti ini semakin berkembang, dan kami berkomitmen untuk memberantasnya," tegas Sugeng.

Kasus love scam yang melibatkan warga negara Nigeria ini mengingatkan kita semua untuk lebih waspada dalam berinteraksi di dunia maya. Penipuan dengan berkedok asmara ini dapat menimpa siapa saja, terlebih bagi mereka yang lebih rentan secara emosional. Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal, terutama ketika mereka mulai meminta bantuan finansial.

Polisi juga berharap dengan penangkapan pelaku ini, akan ada efek jera dan mengurangi jumlah kasus serupa di masa mendatang. Masyarakat dihimbau untuk lebih berhati-hati dan selalu waspada terhadap penipuan yang semakin berkembang di dunia maya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved