Sumber foto: Google

Polisi Bekuk Empat Penyeludup Ribuan Liter BBM dan Elpiji

Tanggal: 14 Feb 2025 13:17 wib.
Tim Subdit Indagsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil membekuk empat orang pelaku penyelundupan ribuan liter bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan ratusan tabung elpiji di Kabupaten Konawe Utara (Konut). Penangkapan ini dilakukan pada Kamis, 13 Februari 2025, sebagai hasil pengembangan penyelidikan atas praktik penyelundupan BBM dan elpiji yang merugikan negara.

Barang bukti yang diamankan dari para pelaku terdiri dari 139 jerigen ukuran 35 liter, dengan total volume mencapai 4.170 liter BBM jenis pertalite. Selain itu, petugas juga menemukan ratusan tabung elpiji yang diduga akan diselundupkan ke daerah lain. Penyitaan tersebut menunjukkan betapa besar skala penyelundupan yang dilakukan oleh jaringan ini.

Modus Operandi, Menurut keterangan yang diberikan oleh Kepala Subdit Indagsi Polda Sultra, AKBP Farhan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di sekitar wilayah Konawe Utara. Setelah dilakukan penyelidikan intensif, tim Subdit Indagsi berhasil mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang sedang mengangkut BBM dan elpiji ilegal.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku berinisial SHR mengungkapkan bahwa mereka memperoleh BBM jenis pertalite tersebut dari Kabupaten Kolaka, yang kemudian akan dijual di wilayah Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Motif mereka adalah mencari keuntungan besar dari perbedaan harga yang signifikan antara harga BBM bersubsidi di wilayah tersebut dengan harga pasar di daerah lain.

Penyelundupan BBM bersubsidi dan elpiji ilegal tidak hanya merugikan konsumen yang membutuhkan bahan bakar dengan harga yang terjangkau, tetapi juga berpotensi menambah beban ekonomi negara. Setiap liter BBM yang diselundupkan berarti hilangnya alokasi subsidi yang semestinya sampai kepada masyarakat yang berhak.

Kerugian yang ditimbulkan dari praktik penyelundupan ini bisa sangat besar, mengingat ribuan liter BBM yang diselundupkan, serta jumlah tabung elpiji yang beredar tanpa izin. Selain itu, praktik ini juga dapat memicu kelangkaan pasokan BBM dan elpiji di pasar yang lebih membutuhkan, serta meningkatkan potensi harga yang tidak terkendali.

Polisi kini tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para pelaku untuk mengungkap jaringan penyelundupan yang lebih luas. Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Pertamina dan pemerintah daerah, untuk menindaklanjuti temuan ini dan mencegah agar praktik ilegal serupa tidak terjadi lagi.

Kapolda Sultra, Irjen Pol. Anwar S., mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk memberantas penyelundupan barang-barang bersubsidi, terutama BBM dan elpiji. "Kami akan terus melakukan pemantauan dan tindakan tegas terhadap pelaku penyelundupan yang merugikan masyarakat dan negara," ujar Kapolda Sultra.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap jaringan penyelundupan yang lebih besar, serta memberikan efek jera kepada para pelaku yang terlibat dalam praktik ilegal ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved