Sumber foto: Google

Perjuangan Istri Kapolsek Negara Batin: Mencari Keadilan di Tengah Rintangan

Tanggal: 26 Mar 2025 13:07 wib.
Tampang.com | Tangis duka masih menyelimuti keluarga Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto, yang gugur dalam tugas bersama dua anggotanya. Sang istri, dengan langkah berat namun hati yang penuh harap, berusaha mencari keadilan bagi suaminya yang tewas dalam insiden penembakan di lokasi penggerebekan judi sabung ayam.

Namun, perjuangan itu tidak berjalan mulus. Berbagai rintangan menghadang saat dirinya berusaha menemui pengacara kondang Hotman Paris untuk meminta bantuan hukum.

Diadang dalam Perjalanan Menuju Jakarta

Saat dalam perjalanan menuju Jakarta bersama istri mendiang Bripka Petrus Apriyanto, upaya mereka terhenti secara tiba-tiba. Kendaraan yang mereka tumpangi dihentikan oleh sejumlah oknum polisi dari Polsek Waadang.

Menurut Tim Hukum Hotman Paris, Putri Maya Nurmanti, keduanya dipaksa untuk kembali ke rumah dengan alasan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan datang menemui mereka di Lampung. Namun, tekad mereka untuk mencari keadilan terlalu kuat untuk dihentikan begitu saja.

Tak menyerah, mereka mencoba melanjutkan perjalanan. Namun, sekali lagi, mereka dikejar dan kembali diadang oleh pihak kepolisian hingga akhirnya terpaksa pulang ke rumah masing-masing. Setelah kejadian itu, rumah istri AKP Lusiyanto dijaga ketat oleh aparat, seolah ada sesuatu yang ingin ditutupi dari publik.

Kakak Kandung dan Anak Bertemu Hotman Paris

Meski sempat gagal bertemu langsung dengan Hotman Paris, perjuangan istri AKP Lusiyanto tidak berhenti. Kakak kandung serta anaknya akhirnya mewakili keluarga untuk bertemu dengan Hotman Paris di Jakarta. Dengan air mata yang tak terbendung, mereka menyampaikan tuntutan agar kasus ini diusut tuntas dan keadilan bagi AKP Lusiyanto beserta dua anggotanya benar-benar ditegakkan.

Tragedi di Balik Insiden Penembakan

Insiden tragis itu terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025). Saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam, AKP Anumerta Lusiyanto bersama Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda Ghalib Surya Ganta ditembak hingga tewas.

Peluru yang menghujani tubuh mereka diduga berasal dari dua oknum TNI, yakni Peltu Lubis yang menjabat sebagai Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.

Pelaku Telah Ditahan, tapi Apakah Keadilan Akan Ditegakkan?

Kini, kedua terduga pelaku telah diamankan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: apakah proses hukum akan berjalan transparan dan adil?

Publik masih menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum dalam kasus ini. Apakah keadilan akan benar-benar ditegakkan, atau justru kasus ini akan meredup seiring waktu?

Perjuangan keluarga korban belum selesai. Mereka tetap berjuang untuk mendapatkan kepastian hukum atas kehilangan yang begitu menyakitkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved