Perempuan di Kontrakan Pondok Aren Tewas Dibunuh Anggota TNI AD
Tanggal: 2 Feb 2025 14:18 wib.
Tampang.com | Misteri tewasnya seorang perempuan muda di sebuah kamar kontrakan di Kampung Bonjol, Pondok Aren, Tangerang mulai terungkap. Perempuan berinisial N (26) itu ditemukan tewas dengan luka-luka yang mengarah pada pembunuhan. Setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa N tewas akibat dibunuh oleh prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang merupakan kekasihnya sendiri.
Pelaku pembunuhan tersebut diketahui dengan inisial Pratu TS, seorang anggota TNI yang kini tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak berwajib. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Daerah Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra, pada Sabtu (1/2/2025). Dalam keterangannya, Deki menyatakan bahwa Pratu TS telah mengakui perbuatannya dan kini sudah ditahan di Denpom Jaya I Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kronologi Kejadian, Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah kontrakan sederhana di kawasan Kampung Bonjol, Pondok Aren, Tangerang, pada awal Februari 2025. Awalnya, warga sekitar dikejutkan dengan penemuan jenazah perempuan muda tersebut di dalam kamar kontrakan. Polisi yang turun ke lokasi mendapati adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yang mengindikasikan bahwa ia tewas bukan karena sebab alami.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban, N, dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Pratu TS. Menurut informasi, hubungan keduanya memang sudah berjalan cukup lama, namun peristiwa tersebut berakhir tragis setelah terjadinya perselisihan di antara mereka.
Terkait dengan kasus ini, pihak TNI Angkatan Darat segera memberikan klarifikasi. Kolonel Deki Rayusyah Putra, Kepala Penerangan Daerah Jaya, memastikan bahwa Pratu TS telah mengakui perbuatannya dan pihaknya akan bekerjasama sepenuhnya dengan kepolisian untuk mengungkap kasus ini secara transparan. “TNI AD sangat menyesalkan peristiwa ini dan berkomitmen untuk memberikan sanksi sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” ujar Deki.
Pihak TNI AD juga menegaskan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini dan memastikan bahwa tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggotanya ditangani dengan serius. Deki juga menyatakan bahwa
Setelah pengakuan dari Pratu TS, ia langsung dibawa ke Denpom Jaya I Tangerang untuk menjalani pemeriksaan lebih mendalam. Pihak kepolisian juga masih akan mengumpulkan bukti-bukti tambahan di tempat kejadian perkara (TKP), serta memeriksa saksi-saksi yang mungkin mengetahui hubungan kedua pihak. Polisi juga berencana untuk menggali lebih dalam mengenai latar belakang hubungan mereka, yang diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti terjadinya tindakan kekerasan tersebut.
Kasus pembunuhan yang melibatkan seorang anggota TNI AD ini tentu menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat. Meskipun pelaku sudah mengakui perbuatannya, kasus ini masih terus diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwenang. Pihak TNI AD juga berjanji untuk menindak tegas anggota mereka yang melanggar hukum, sekaligus mendukung proses hukum yang berlaku. Semoga ke depannya, kasus seperti ini dapat segera terungkap dengan jelas, dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarga korban.