Perampok Bersenjata Api Sekap 6 Bocah di Dalam Rumah
Tanggal: 4 Jul 2024 20:31 wib.
Perampokan rumah di Palembang yang diduga menggunakan Senjata Api (Senpi) viral. Perampok awalnya pura-pura numpang berteduh.
Perampokan rumah tersebut terjadi di Jalan Mayor Zen, Lorong Setia, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang pada Minggu (30/6/2024) sekitar pukul 14.26 WIB.
Pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui pintu samping, dan langsung menodongkan diduga Senpi kepada Asisten Rumah Tangga (ART)."Iya saat itu kondisi lagi hujan. Saya keluar dan melihat pelaku berdiri di samping teras rumah dan pelaku izin numpang berteduh. Setelah itu saya masuk lagi," kata ART berinisial K, Selasa (2/7/2024).
"Pelaku masuk ke dalam rumah dan menodongkan diduga Senpi ke pipi sebelah kiri saya dan berkata serahkan harta berharga, uang, dan HP," imbuhnya. Kemudian pelaku menyuruh ART tersebut menunjukkan kamar bosnya. Selain ART, ada 6 anak di dalam rumah tersebut. Pelaku sempat menyekap mereka semua dan melakukan penggeledahan di kamar.
"Saya bilang tidak ada uang. Saya cuman ada Handphone. Saat ditanya di mana harta bos saya. Saya jawab juga tidak tahu. Iya kami bertujuh disuruh masuk ke dalam kamar, pelaku melakukan penggeledahan di kamar sambil memegang diduga senpi," paparnya. Perampok itu membawa kabur 2 handphone milik anak pemilik rumah dan ART tersebut. Saat ini, K mengaku masih mengalami trauma.
Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Chepi Aminuddin membenarkan soal perampokan tersebut. Korban juga telah membuat laporan ke Polsek Kalidoni."Iya korban sudah membuat laporan. Tapi korban dan saksi tidak mengenali pelaku, sebab pelaku memakai helm dan masker," kata Chepi Selasa (2/7/2024).
Saat perampokan terjadi, lanjut Chepi, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah. Di rumah hanya ada ART dan anak-anaknya."Pemilik rumah (orang tua anak-anak) sedang berjualan gado-gado. Pelaku memakai helm dan masker dan masuk ke dalam rumah melalui pintu samping, dan menodongkan diduga senpi tapi belum jelas (apakah senpi asli atau bukan)," tutupnya.
Sedangkan para orang tua dari keenam bocah tersebut merasakan keputusasaan dan kecemasan yang mendalam. Mereka terus berupaya untuk mencari jalan keluar dari situasi yang memilukan ini. Semua langkah mereka diarahkan untuk memastikan keselamatan keenam bocah yang mereka cintai.
Peristiwa perampok sekap 6 bocah di dalam rumah menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Keamanan rumah merupakan hal yang sangat vital dan perlu kita jaga dengan sungguh-sungguh. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan serta mewaspadai potensi ancaman dari luar. Perlindungan terhadap anak-anak juga harus selalu diutamakan, karena mereka merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa.
Semoga kejadian mengerikan ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan sekitar. Kita juga berharap agar para pelaku kejahatan sejenis dapat ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk kita semua.