Sumber foto: Google

Pengakuan Mengejutkan Preman Berkedok Ormas di Puri Indah, Polisi Ungkap Identitas Penanggung Jawab

Tanggal: 14 Mei 2025 18:42 wib.
Tampang.com | Polisi berhasil mengungkap praktik pemalakan dan pengelolaan parkir liar yang dilakukan oleh sekelompok preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat. Fakta ini terungkap dalam proses interogasi yang dilakukan oleh Kabag Operasional Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Bayu Nugroho, di lokasi penangkapan, Selasa (14/5/2025) malam.

Interogasi Terbuka Bongkar Sosok Penanggung Jawab Ormas

Saat menginterogasi para pelaku di depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Bayu meminta mereka yang merupakan anggota ormas untuk mengangkat tangan. Salah satu pelaku yang berada di barisan belakang pun langsung mengacungkan tangan.

“Bapak punya kartu identitas ormas?” tanya Bayu.
“Punya,” jawab pelaku singkat.

Bayu kemudian menekan lebih lanjut dengan menanyakan siapa yang menandatangani kartu keanggotaan tersebut. Pelaku pun menyebut inisial PHM, dan menjelaskan bahwa tanda tangan itu diberikan dalam pertemuan yang digelar di sebuah gerai McDonald's Puri Kembangan, tepat di seberang kantor wali kota.

Pengakuan Pelaku: Ketua Umum Cabang Ormas Ikut Terlibat

Tidak hanya satu ormas, Bayu juga menyasar pelaku lain yang berasal dari ormas berbeda, khususnya ormas kedaerahan. Saat ditanya siapa yang menandatangani kartu keanggotaannya, pelaku menjawab: HM.

“HM itu siapa?” tanya Bayu.
“Ketua Umum cabang Jakarta Barat,” jawab pelaku tanpa ragu.

Keterangan ini memperkuat dugaan adanya keterlibatan oknum petinggi ormas dalam memberikan legitimasi terhadap praktik pungli dan premanisme berkedok keanggotaan resmi.

Pelaku Mengaku Tidak Ada Setoran ke Ormas

Menariknya, para pelaku mengaku tidak menyetor uang hasil pungutan parkir liar kepada pengurus ormas. “Bagi-bagi, Pak, rata,” ujar salah satu pelaku saat menjelaskan sistem distribusi uang hasil parkir. Pengakuan ini juga diamini oleh anggota karang taruna yang turut diamankan dalam operasi tersebut.

22 Orang Diamankan dalam Operasi Berantas Jaya

Sebanyak 22 orang pelaku premanisme diamankan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantas Jaya 2025 yang digelar di kawasan Kembangan Selatan. Operasi ini menyasar berbagai bentuk kejahatan jalanan dan praktik premanisme yang kerap meresahkan warga.

Operasi Besar Gabungan TNI-Polri-Pemprov DKI

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan bahwa Operasi Berantas Jaya melibatkan 999 personel gabungan, terdiri dari 663 anggota Polri, 306 dari TNI (Angkatan Darat, Laut, dan Udara), serta 30 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Operasi berlangsung dari 9 hingga 23 Mei 2025, dengan fokus utama memberantas segala bentuk aksi premanisme.

“Kami tegaskan, tidak ada toleransi dan tidak ada pengecualian. Semua ditindak sesuai hukum,” kata Irjen Karyoto dalam apel pasukan di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Ormas dan Karang Taruna Disorot, Polisi Dalami Jaringan

Dengan temuan ini, polisi kini mendalami keterlibatan lebih luas, termasuk kemungkinan adanya jaringan dan struktur ormas yang memfasilitasi aktivitas ilegal tersebut. Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana atribut legal seperti kartu ormas dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved