Pencurian Besi Puluhan Makam di TPU Banjar Kobun Dirusak
Tanggal: 15 Jul 2024 01:44 wib.
Makam warga, di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Banjar Kobun, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dirusak orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga merusak nilai kearifan lokal dan mengganggu ketenangan keluarga yang memiliki makam di sana.
Di lokasi pekuburan tersebut, kijing atau bangunan batu penanda puluhan makam ditemukan warga dalam kondisi hancur. Kepala Lingkungan Banjar Kobun, Albe, mengatakan kasus pengrusakan makam sudah sering terjadi di lingkungannya. "Belum diketahui motif pengrusakan ini. Namun, besi-besi pada batu nisan dan dinding makam, sudah tidak ada lagi," ungkapnya, di Madina, Rabu (10/7/2024).
Lurah Panyabungan II, Aziz Nasution, juga mengaku sering menerima laporan warga terkait permasalahan ini."Kami juga akan membuat imbauan ke warga, agar ikut menjaga makam keluarganya. Karena, pelaku pencurian sulit dideteksi dan melakukan kegiatannya, pada malam hari," ujarnya. Kerusakan makam bukan hanya merugikan keluarga yang memiliki makam di sana, tetapi juga merusak nilai-nilai sosial dan budaya yang harus dijunjung tinggi.
Kebijadian membahayakan ini juga menunjukkan pentingnya meningkatkan pengawasan dan keamanan di sekitar TPU Banjar Kobun. Pemerintah setempat perlu bekerja sama dengan pihak kepolisian dan masyarakat untuk mencegah dan mengatasi tindak kriminalitas seperti pencurian besi dan vandalisme. Langkah-langkah pengamanan seperti pemasangan kamera pengawas, peningkatan patroli keamanan, dan penegakan hukum yang tegas perlu diimplementasikan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap TPU dan masyarakat sekitar.
Selain itu, kampanye sosialisasi kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan, agar mereka lebih aware akan bahaya pencurian besi dan vandalisme di sekitar lingkungan mereka. Melalui kesadaran kolektif, masyarakat dapat menjadi bagian dari solusi dalam mencegah tindak kejahatan tersebut. Dengan demikian, perbuatan menyimpang seperti pencurian besi dan vandalisme dapat diminimalisir, bahkan dihilangkan.
Kepolisian juga perlu meningkatkan investigasi untuk menangkap pelaku pencurian besi maupun tindak vandalisme yang meresahkan masyarakat. Dengan adanya upaya tegas dan efektif dari pihak yang berwenang, pelaku kejahatan akan merasa terancam dan akhirnya terpengaruh untuk mengurangi perbuatannya.
Keselamatan dan keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk mencegah dan mengatasi aksi pencurian besi dan vandalisme. TPU Banjar Kobun harus menjadi tempat yang aman dan suci bagi semua orang yang mengunjunginya, tanpa adanya ancaman dari tindak kriminalitas. Dengan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.