Penangkapan Enam Tersangka Baru Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Sukolilo Pati

Polisi kembali berhasil menangkap enam tersangka baru yang terlibat dalam kasus penganiayaan bos rental di Sukolilo, Kabupaten Pati. Keenam tersangka tersebut, yakni STJ (35 tahun), AK (46 tahun), SA (60 tahun), SU (63 tahun), NS (29 tahun), dan SHD (39 tahun), berhasil ditangkap setelah sempat bersembunyi di dalam hutan, tidak jauh dari lokasi kejadian. Total, telah ada 10 tersangka yang berhasil ditangkap dalam kasus pengeroyokan bos rental asal Jakarta, Burhanis (52 tahun), beserta tiga rekannya. Sementara beberapa tersangka lainnya masih terus diburu.

Kepala Polda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, dalam keterangan resminya menyatakan bahwa penangkapan terhadap keenam tersangka tersebut dilakukan setelah pemeriksaan terhadap 35 saksi. Para tersangka berhasil ditemukan bersembunyi di dalam hutan yang berada di sekitar lokasi kejadian perkara. Ahmad Luthfi juga meminta kepada para pelaku yang masih terlibat dalam peristiwa itu untuk segera menyerah, karena kepolisian akan terus memburu mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selain menangkap para tersangka, pernyataan Ahmad Luthfi juga menyinggung pengembangan kasus yang mengindikasikan adanya praktik jual beli dan penadahan kendaraan bodong di daerah Pati. Sebanyak 33 sepeda motor dan enam mobil bodong berhasil diamankan di daerah tersebut dan kini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih terus mengembangkan dan mendalami kasus tersebut untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat mendapat hukuman yang setimpal.

Sementara itu, dari sisi korban, tiga orang yang menjadi korban dalam pengeroyokan tersebut, setelah mendapatkan perawatan karena mengalami luka parah, kini sudah diperbolehkan pulang. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, mengonfirmasi bahwa ketiga korban pengeroyokan yang sebelumnya dirawat di RSUD telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Kasus pengeroyokan bos rental di Sukolilo, Pati ini memang telah menjadi perhatian publik, karena menunjukkan tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Sementara itu, kasus penadahan kendaraan bodong juga menunjukkan adanya permasalahan yang lebih kompleks di wilayah tersebut. Untuk itu, keberhasilan kepolisian dalam menangkap para tersangka dan mengembangkan kasus tersebut patut diapresiasi sebagai upaya untuk memberikan keadilan bagi korban serta mencegah hal serupa terjadi di masa mendatang.