Pegi Setiawan Ucapkan Sumpah ke Ibu dan Bantah Terlibat Pembunuhan Vina

Pegi Setiawan, yang juga dikenal dengan nama Perong, mencuatkan pernyataannya bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Dewi Astari dan Muhammad Rizky Rudiana, atau yang lebih dikenal sebagai Eki. Hal ini terungkap saat sang ibu, Kartini, mendatangi Pegi di Mapolda Jawa Barat pada Rabu (22/5/2024) malam.

Kartini mempertanyakan kebenaran mengenai perbuatan Pegi terhadap Vina pada peristiwa tragis tahun 2016. Dengan lantang, Kartini mengungkapkan kekhawatirannya, "Saya sebagai seorang ibu ingin tahu, apakah kamu pernah melakukan hal sekeji itu?"

Dengan penuh keyakinan, Pegi membantah keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Vina. Ia bahkan bersumpah dengan menyatakan, "Enggak, mah, Demi Allah, Demi Rasulullah," menirukan suara Pegi.

Meskipun membantah, Pegi juga menunjukkan sikap ikhlas jika pada akhirnya ia ditetapkan sebagai tersangka dan harus dijebloskan ke penjara. "Seandainya saya dituduh juga, tidak apa-apa. Seandainya saya mati syahid, tidak apa-apa, ma. Karena saya tidak melakukan kejahatan itu," ujar Pegi kepada ibunya.

Pegi Setiawan, yang sebelumnya ditangkap oleh Polda Jabar atas dugaan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki, kini bersikeras membantah tudingan tersebut. Namun, kuasa hukum dari kelompok terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan, mengungkapkan dugaannya bahwa Pegi yang ditahan oleh polisi bukanlah Pegi yang merupakan buronan dalam kasus tersebut.

Menurut Jogi, informasi yang diterimanya dari rekan sejawat di Cirebon menyebutkan bahwa Pegi yang ditangkap adalah anak dari asisten rumah tangga seorang advokat di Cirebon, yaitu Yanti Sugianti. Pegi Setiawan yang ditangkap merupakan seorang anak dari asisten rumah tangga tersebut dan bekerja bagi seorang Advokat di Cirebon.

Sayangnya, hingga saat ini, Pegi belum diperbolehkan bertemu dengan keluarga atau kuasa hukumnya. Hal ini menimbulkan tanda tanya mengenai kebenaran identitas Pegi apakah benar merupakan buronan dalam kasus pembunuhan Vina atau tidak. Menurut Jogi, keluarga Pegi telah berada di Polda Jabar untuk menemui Pegi, namun mereka belum diberikan kesempatan untuk bertemu.

Dengan perkembangan baru ini, muncul spekulasi tentang kesalahan dalam penangkapan Pegi Setiawan. Keputusan pihak berwenang untuk menangkap Pegi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Vina perlu mendapat perhatian serius agar kebenaran dapat terungkap. Tidak hanya itu, informasi yang benar dan keadilan juga harus ditegakkan untuk seluruh pihak yang terlibat dalam kasus ini. Hal ini menunjukkan pentingnya proses hukum yang transparan dan adil dalam menangani kasus-kasus kriminal di Indonesia.