Pegi Perong yang Disebut Dalang Pembunuhan Vina Ditangkap, Ini Respons dan Harapan Keluarga
Tanggal: 24 Mei 2024 09:02 wib.
Polisi berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Egi alias Perong, salah satu dari tiga pelaku yang menjadi buron dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon. Pegi Perong berhasil ditangkap setelah 8 tahun menjadi buron. Penangkapan Pegi Perong dilakukan oleh polisi di daerah Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (22/5/2024). Pegi Perong disebut sebagai otak pembunuhan Vina dan Eky di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu, 27 Agustus 2016.
Pada saat peristiwa tersebut, Vina yang berusia 16 tahun bersama kekasihnya Eky, dianiaya oleh 11 orang anggota geng motor. Dari 11 orang tersebut, delapan orang telah diadili dan satu di antaranya sudah bebas, sementara tiga orang lainnya termasuk Pegi perong masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Setelah penangkapan Pegi Perong, tinggal dua orang pelaku lain yang masih buron.
Keluarga Vina, melalui kuasa hukumnya, Saiful Salim, mengapresiasi langkah polisi Jawa Barat dalam menangkap Pegi Perong. Mereka berharap penangkapan Pegi Perong bisa membuka jalan untuk mengungkap kasus pembunuhan Vina yang terjadi 8 tahun silam, serta segera menangkap dua pelaku pembunuhan Vina yang masih buron. Saiful Salim menyampaikan harapannya terkait penangkapan Pegi, mengatakan bahwa penangkapan ini menjadi harapan besar bagi keluarga, dan mereka berharap kepolisian dapat menangkap dua pelaku lainnya.
Namun demikian, hingga saat ini pihak keluarga Vina belum dihubungi oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan pasca-penangkapan Pegi Perong. Hal ini merupakan kejanggalan karena seharusnya pihak kepolisian melibatkan keluarga korban dalam proses pengungkapan kasus ini. Peran keluarga korban dalam proses hukum seperti ini sangat penting untuk memberikan dukungan dan informasi yang mungkin dapat membantu penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Anggi, seorang aktivis pencari keadilan, menyatakan bahwa penggeledahan dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Pegi Perong sangat penting dalam rangka mengungkap fakta dan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan tersebut. Selain itu, peran masyarakat dan keberadaan saksi-saksi juga harus dilibatkan dalam proses hukum tersebut.
Harapan besar juga datang dari masyarakat, dimana mereka mengharapkan penegakan hukum yang adil dalam menyelesaikan kasus ini. Kasus pembunuhan Vina dan Eky telah menjadi sorotan publik selama bertahun-tahun, dan penangkapan salah satu pelakunya memberikan harapan bahwa keadilan akan terwujud. Masyarakat berharap agar proses hukum kasus ini dapat berjalan transparan dan adil untuk mengungkap kebenaran serta menuntaskan kasus pembunuhan yang telah lama menggemparkan masyarakat.
Dari perspektif hukum, penangkapan Pegi Perong merupakan langkah penting dalam upaya penegakan hukum dan keadilan bagi korban. Namun demikian, penegakan hukum tidak hanya selesai dengan penangkapan pelaku, tetapi juga dengan mengungkap fakta-fakta serta menghadirkan keadilan bagi korban. Oleh karena itu, kerja sama antara pihak kepolisian, keluarga korban, aktivis pencari keadilan, serta partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam proses hukum ini.
Pihak kepolisian juga diharapkan untuk memberikan informasi yang transparan terkait perkembangan kasus ini kepada masyarakat dan keluarga korban. Transparansi dan partisipasi publik dalam proses hukum merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum. Upaya-upaya tersebut dapat menjadi landasan kuat untuk mencapai keadilan yang lebih baik.
Dalam kasus ini, publik juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan partisipasi aktif dalam proses penegakan hukum. Semua pihak, baik pihak kepolisian maupun masyarakat, perlu bekerja sama untuk menuntaskan kasus ini serta memberikan keadilan bagi korban dan keluarga mereka. Keterbukaan, transparansi, dan partisipasi aktif masyarakat serta pihak terkait sangat penting guna memastikan terungkapnya kebenaran dalam kasus ini dan memastikan penegakan hukum yang adil.
Penuntutan terhadap pelaku kejahatan harus dilakukan dengan dukungan penuh dari pihak kepolisian dan juga partisipasi aktif dari masyarakat. Keterbukaan informasi serta komunikasi yang baik di antara semua pihak terkait akan memperkuat proses hukum dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum. Dukungan moral dan partisipasi langsung dari masyarakat, terutama dari keluarga korban, akan memberikan tekanan positif bagi penyelidikan dan penegakan hukum yang berjalan.