Pecel Lele Viral di Kamboja Tercampur Isu Judi Online, Menteri Cak Imin Mencari Solusi
Tanggal: 30 Nov 2024 21:53 wib.
Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan berita viral tentang jumlah warung makan pecel lele di Kamboja yang banyak didatangi oleh orang Indonesia, yang diduga terlibat dalam praktik judi online.
Fenomena ini memicu kehebohan di kalangan pengguna media sosial, terutama setelah banyaknya warung pecel lele yang terdaftar di Google Maps. Banyak pihak meyakini bahwa hal ini terkait dengan tingginya jumlah orang Indonesia yang terlibat dalam bisnis judi online.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, memberikan tanggapannya terkait kabar tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui masalah ini, bahkan telah mengunjungi Kamboja dan menemukan bahwa ada sekitar 100 ribu warga Indonesia yang tinggal di negara tersebut.
Selain itu, Muhaimin juga menyatakan bahwa banyak dari mereka terlibat dalam berbagai bisnis kuliner Indonesia, seperti usaha pecel lele dan soto Lamongan, serta mendukung berbagai proses kerja di Kamboja.
Dalam tanggapannya, Muhaimin menegaskan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk menemukan solusi terkait masalah ini. Ia mengaku sedang melakukan koordinasi dan mencari cara untuk memastikan agar pekerja migran Indonesia di Kamboja tidak menjadi korban dari situasi tersebut.
Meskipun penindakan di luar negeri bukan menjadi kewenangannya, Muhaimin menyatakan bahwa pencegahan dan perlindungan terhadap para pekerja migran merupakan prioritas utama.
Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan juga terlibat dalam melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti masalah ini. Muhaimin menyebutkan bahwa pihaknya fokus pada upaya edukasi dan literasi untuk mencegah terjeratnya para pekerja migran dalam praktik-praktik ilegal, termasuk dalam dunia judi online.
Ia menegaskan bahwa perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri merupakan tanggung jawabnya, dan ia berkomitmen untuk memastikan agar mereka tidak menjadi korban dalam situasi tersebut.
Penyelesaian masalah ini bukanlah hal yang mudah, namun Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, terus berupaya untuk menemukan solusi yang terbaik. Dengan koordinasi antarlembaga pemerintah dan masyarakat, diharapkan upaya untuk melindungi pekerja migran Indonesia di luar negeri dapat memberikan hasil yang positif.