Sumber foto: website

Pasutri Disiram Air Keras, Pelaku Terinspirasi Aksi Serupa yang Melukai Polisi

Tanggal: 5 Sep 2024 21:03 wib.
Sebuah insiden kekerasan yang mengejutkan terjadi di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang pria berinisial A ditangkap oleh pihak kepolisian karena menyiramkan air keras kepada pasangan suami istri yang sedang berboncengan motor, MAS dan EN. Pelaku mengaku terinspirasi dari aksi serupa yang dilakukan terhadap anggota kepolisian di Jakarta Timur ketika membubarkan aksi tawuran. Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi, mengungkapkan bahwa pelaku mengakui terinspirasi dari kejadian sebelumnya yang menimpa seorang anggota kepolisian yang menjadi korban penyiraman air keras.

Menurut Arsya, pelaku meyakini bahwa menyiramkan cairan berbahaya seperti air keras merupakan cara efektif untuk melukai korbannya. Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak tergugah untuk meniru perbuatan pelaku atau terlibat dalam tindak kejahatan lainnya. Pelaku yang melakukan tindakan tersebut akan dikenai ancaman hukuman penjara yang lama, sementara dampaknya bagi korban akan sangat fatal.

Video mengenai insiden tersebut tersebar luas di media sosial. Rekaman yang diunggah oleh akun @jakartabarat24jam memperlihatkan kedua korban yang melintas dengan sepeda motor, diikuti oleh dua orang pelaku yang juga berkendara dengan sepeda motor. Pelaku tersebut kemudian mendekati korban dan menusukkan cairan yang diduga sebagai air keras ke arah wajah korban pria.

Pasca-serangan itu, para pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian. Korban pria yang terkena serangan air keras langsung turun dari motornya sambil berupaya membersihkan wajahnya dan meminta pertolongan dari warga sekitar. Melihat kejadian tersebut, warga segera memberikan pertolongan dengan menyiramkan air dari sebuah ember untuk meredakan efek dari cairan berbahaya yang mengenai tubuh korban.

Kasus ini memberikan gambaran nyata tentang kekerasan yang semakin meresahkan masyarakat, terutama dalam bentuk serangan fisik menggunakan senyawa berbahaya seperti air keras. Pelaku yang terinspirasi oleh kekerasan sebelumnya menjelaskan betapa pentingnya peran semua pihak dalam mencegah peningkatan tindak kejahatan semacam ini. Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai dampak negatif dari perkembangan teknologi, di mana aksi-aksi kekerasan yang terjadi di ruang publik dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial, memperluas dampaknya dan memperkeruh suasana di masyarakat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved