Pasukan Israel Diduga Menginjak Bendera Arab Saudi dengan Lafaz Syahadat

Tanggal: 30 Jun 2024 12:05 wib.
Tentara Israel dilaporkan telah melakukan tindakan kontroversial dengan menginjak-injak bendera Arab Saudi yang mengandung lafaz syahadat. Kejadian ini terjadi pada saat militer Israel sedang melancarkan serangan ke wilayah Palestina, Gaza, yang mayoritas dihuni oleh umat Islam.

Menurut laporan dari Middle East Eye, foto yang menunjukkan tentara Israel menginjak-injak bendera Saudi dan sertifikat tauhid pertama kali diunggah oleh seorang pengguna Instagram bernama Tamer. Tamer menyatakan bahwa foto tersebut diambil selama invasi darat ke kota Khan Younis di Gaza dan ia mengecam tindakan tersebut sebagai kekotoran dan penghinaan terhadap bangsa Arab Saudi.

Hingga saat ini, keaslian foto tersebut belum dapat diverifikasi secara resmi. Middle East Eye juga telah mencoba menghubungi kedutaan Saudi di Inggris namun belum mendapatkan respon dari pihak terkait.

Meskipun demikian, foto tersebut telah menjadi viral dan mendapat reaksi yang cukup besar dari umat Islam. Pasalnya, syahadat yang tertera pada bendera Arab Saudi mencantumkan nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, sehingga tindakan ini dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap seluruh umat Islam.

Beberapa pengguna media sosial turut mengkritik tindakan ini dan menganggap bahwa pemerintah Arab Saudi seharusnya lebih responsif terhadap perjuangan Palestina. Mereka melihat tindakan ini sebagai bukti bahwa normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel seharusnya tidak terjadi.

Israel telah mencapai perjanjian normalisasi dengan sejumlah negara Arab Muslim seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko yang ditengahi oleh Amerika Serikat pada tahun 2020 dan 2021. Sejak itu, spekulasi tentang kemungkinan normalisasi hubungan yang serupa dengan Arab Saudi terus beredar, mengingat kedua negara ini memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat.

Pada awal Januari, seorang pejabat senior Saudi menyatakan bahwa negara mereka masih tertarik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel setelah perang di Gaza berakhir. Namun, pada bulan Februari, pemerintah Arab Saudi menyatakan bahwa normalisasi tidak akan terjadi tanpa gencatan senjata dan kemajuan menuju kemerdekaan negara Palestina.

Namun, pada bulan Mei, Bloomberg melaporkan bahwa para pejabat Amerika Serikat menyatakan bahwa kesepakatan normalisasi hubungan dengan Arab Saudi masih dalam tahap perundingan. Dilaporkan juga bahwa pemerintah Saudi telah memberlakukan tindakan keras terhadap warga negaranya yang menyuarakan kritik terhadap perang Israel di Gaza, yang telah menimbulkan korban di kalangan warga sipil Palestina.

Tindakan tentara Israel yang diduga menginjak-injak bendera Arab Saudi yang mengandung lafaz syahadat menimbulkan reaksi keras dari masyarakat dunia, khususnya dari umat Islam yang merasa tersinggung dengan tindakan tersebut. Kejadian ini juga menjadi salah satu pemicu kritik terhadap normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, yang menjadi isu sensitif dalam hubungan negara-negara di kawasan TimurTengah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved