Modus Dijanjikan Nilai Bagus: Siswi SMA di Bengkulu 7 Kali Dirudapaksa oleh Gurunya
Tanggal: 26 Jun 2024 22:35 wib.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bengkulu menangkap oknum guru inisial SI karena melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap muridnya. Dijelaskan bahwa pelaku merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang mengajar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bengkulu. Pelaku ditangkap di rumahnya yang berada di Kelurahan Betungan. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolresta Bengkulu.
“Saat ini kami terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ipda Nava Nur Arachfa Kanit PPA Polresta Bengkulu dilansir dari Antara pada Senin (24/6/2024). Dia menyebutkan modus yang dilakukan oleh tersangka terhadap muridnya yang masih di bawah umur tersebut yaitu menjanjikan korban nilai yang tinggi jika menuruti nafsu bejatnya.“Modusnya akan memberikan nilai yang bagus di sekolah untuk muridnya (korban) itu,” kata dia. Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka telah melakukan aksi pelecehan seksual tersangka lebih dari satu kali terhadap korban.
Sebelumnya, Polresta Bengkulu melakukan penyelidikan terhadap laporan oknum guru berinisial SI yang diduga melakukan tindakan pidana pelecehan seksual terhadap muridnya. Iptu Endang Sudrajat Kasi Humas Polresta Bengkulu menerangkan, pihaknya sudah menerima laporan adanya dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap murid sendiri.“Untuk laporan terkait dengan pengakuan masyarakat, dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur dan saat ini masih didalami dan masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, tindak pidana pelecehan seksual tersebut terjadi ketika oknum guru tersebut membujuk korban untuk melakukan hubungan suami istri di sebuah hotel di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu. Berdasarkan laporan yang diterima, kasus tersebut telah dilakukan oknum guru terhadap muridnya sebanyak tujuh kali dengan jangka waktu pada Januari hingga 14 Juni 2024.
Selain itu, regulasi dan aturan yang lebih ketat dalam menangani kasus pelecehan seksual di lingkungan sekolah pun sangat diperlukan. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pelecehan seksual perlu diimplementasikan agar menjadi efek jera bagi pelaku lainnya. Dukungan psikologis dan konseling bagi korban pelecehan seksual juga harus menjadi perhatian utama bagi pihak sekolah dan pemerintah serta masyarakat.
Kasus pelecehan seksual terhadap siswi SMA di Bengkulu yang melibatkan modus dijanjikan nilai bagus ini harus dijadikan momentum untuk melakukan perubahan yang lebih baik dalam dunia pendidikan. Perlu adanya sinergi antara pihak sekolah, orangtua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Pendidikan seksual yang komprehensif dan terpadu, serta penegakan hukum yang tegas, adalah langkah awal yang harus dilakukan untuk mencegah terulangnya kasus pelecehan seksual di masa depan. Peran semua pihak sangat diperlukan dalam melindungi anak-anak dan menjaga keamanan mereka di sekolah.
Kasus pelecehan seksual terhadap siswi SMA di Bengkulu yang terungkap sebagai modus dijanjikan nilai bagus harus menjadi cermin bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan perlindungan dan hak-hak anak di dalam lingkungan pendidikan. Semua pihak terkait, baik pemerintah, sekolah, orangtua, dan masyarakat harus bersama-sama melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang lebih tegas agar tindakan pelecehan seksual tidak lagi merusak masa depan generasi muda. Upaya ini harus menjadi prioritas utama bagi seluruh masyarakat demi menciptakan dunia pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua siswa.