Misteri Kematian Jurnalis Juwita: Dugaan Pembunuhan oleh Oknum TNI AL
Tanggal: 27 Mar 2025 12:08 wib.
Tampang.com | Kematian seorang jurnalis muda, Juwita (23), di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, awalnya diduga sebagai kecelakaan tunggal. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan berbagai kejanggalan yang mengarah pada tindak pembunuhan. Fakta mengejutkan pun terungkap: seorang oknum TNI AL diduga sebagai pelaku utama.
1. Jasad Ditemukan di Tepi Jalan dengan Luka Mencurigakan
Pada Sabtu, 22 Maret 2025, warga menemukan jasad Juwita di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Korban tergeletak di tepi jalan bersama motornya, seolah-olah mengalami kecelakaan tunggal. Namun, dugaan tersebut mulai dipertanyakan karena beberapa kejanggalan pada tubuh korban, seperti:
Luka lebam di leher
Memar di bawah mata, punggung, dan dagu
Tidak ada tanda-tanda benturan akibat kecelakaan
Seorang saksi, Teny—rekan kerja Juwita—menyatakan bahwa pakaian korban tidak kotor atau rusak, yang seharusnya terjadi jika memang kecelakaan benar-benar terjadi.
"Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak," ungkap Teny.
2. Barang Berharga Korban Hilang
Penyelidikan lebih lanjut juga menemukan bahwa beberapa barang berharga korban hilang, termasuk:
Dompet
Ponsel
Kehilangan barang-barang ini semakin memperkuat dugaan bahwa Juwita bukan meninggal karena kecelakaan, melainkan menjadi korban kejahatan.
Teny juga menyebut bahwa dirinya masih sempat berkomunikasi dengan Juwita beberapa jam sebelum kejadian. Namun, pada pukul 12.01 WITA, pesan yang dikirim tidak lagi dibaca.
"Sebelum kejadian, saya masih bertukar pesan dengan Juwita soal buka puasa bersama. Pukul 10.49 WITA, dia masih membalas pesan saya. Tapi setelah pukul 12.01, pesannya hanya centang dua dan tidak dibaca lagi," ujar Teny.
3. Oknum TNI AL Diduga Terlibat
Setelah penyelidikan lebih dalam, pihak kepolisian dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) mengungkap bahwa pelaku pembunuhan Juwita diduga adalah anggota TNI AL berinisial J (23), berpangkat Kelasi Satu dari Lanal Balikpapan.
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, membenarkan temuan ini dalam konferensi pers pada 26 Maret 2025.
"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita," ungkap Ronald.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui motif pembunuhan dan hubungan antara korban dengan pelaku.
4. Pelaku Sudah Ditangkap, Proses Hukum Berjalan
Setelah bukti-bukti mengarah kepada J, pihak Polisi Militer segera menangkapnya. Pelaku kini telah diamankan oleh Pomal Lanal Balikpapan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Mayor Laut Ronald memastikan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan sesuai aturan yang berlaku.
"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media. Terduga pelaku sudah kami amankan dan saya pastikan proses hukum transparan serta sesuai aturan yang berlaku," tegasnya.
Selain itu, TNI AL juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban atas kejadian tragis ini. Mereka berjanji bahwa jika terbukti bersalah, pelaku akan dihukum dengan setimpal.
"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa tersangka akan menerima sanksi sesuai hukum yang berlaku," tutup Ronald.
Kesimpulan: Keadilan untuk Juwita
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan seorang jurnalis yang tewas dalam keadaan mencurigakan serta keterlibatan anggota TNI AL sebagai tersangka.
Pihak berwenang berjanji akan menangani kasus ini dengan transparan. Namun, masyarakat dan berbagai organisasi pers tetap mendesak agar proses hukum dilakukan secara adil tanpa intervensi, demi mendapatkan keadilan bagi Juwita dan keluarganya.