Mencekam! Ormas Bersenjata Tajam Bentrok dengan Warga di Kalijodo, Satu Orang Jadi Korban
Tanggal: 5 Sep 2024 14:36 wib.
Pada Rabu (4/9/2024) malam, terjadi bentrokan hebat antara dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) di Kalijodo, tepatnya di Jalan Kepanduan, Penjaringan, Jakarta Utara. Bentrokan itu melibatkan dua kelompok berinisial DA dan DJ yang terlibat konflik bersenjata yang sangat mencekam.
Dari rekaman video yang tersebar di media sosial, terlihat bentrokan antara dua kelompok itu terjadi di tengah ruas jalan utama. Terlihat, ada beberapa orang yang mengacungkan senjata tajam. Kejadian ini menimbulkan ketegangan di masyarakat sekitar dan mengganggu keamanan lalu lintas di daerah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, memberikan penjelasan bahwa bentrokan itu terjadi akibat kesalahpahaman di antara kedua kelompok tersebut. Seorang individu berinisial K mengalami luka serius pada bagian kepala dan lengan kiri akibat kejadian tersebut. Kasus ini sudah menjadi perhatian serius dan ditangani oleh pihak kepolisian setempat untuk mencari tahu pelaku dan memastikan keamanan masyarakat di sekitar Kalijodo.
Selain itu, Ade Ary Syam juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak terlalu terpancing emosi dalam menghadapi persoalan. Ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang. "Korban mengalami luka robek di bagian kepala atas, luka busur di lengan kiri," ujar Ade Ary Syam kepada awak media.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, juga membenarkan adanya seorang korban luka dalam insiden tersebut. Korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Situasi di lokasi kejadian diklaim sudah terkendali oleh pihak berwenang.
Berdasarkan informasi yang tersedia, bentrokan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan keresahan di masyarakat sekitar. Perlunya langkah tegas dan penegakan hukum yang adil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Diperlukan koordinasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi seluruh warga.