Sumber foto: iStock

Maling Rekening Berkeliaran, Kelompok Ini Paling Banyak Jadi Korban

Tanggal: 19 Nov 2024 09:24 wib.
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa korban penipuan transaksi keuangan digital terbanyak ternyata berasal dari kalangan perempuan. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah, sehingga Komdigi akan memfokuskan upaya literasi digital lebih banyak pada perempuan.

Menurut Meutya, tidak hanya korban penipuan transaksi saja, tetapi korban deepfake juga cenderung didominasi oleh perempuan. Deepfake sendiri merupakan teknik manipulasi video dengan memasukkan wajah seseorang ke dalam video lain sehingga terlihat seolah-olah orang tersebut berada di situasi yang sebenarnya tidak terjadi. Hasilnya sering kali dieksploitasi untuk tujuan pornografi. Meutya menyampaikan hal ini dalam sebuah konferensi pers di Kantor Komdigi pada Senin, 18 November 2024.

Selain itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi juga menekankan fokus pemerintah untuk melindungi perempuan dan anak dari tindak penipuan. Ia menyatakan bahwa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan bekerja sama dengan Komdigi untuk memberikan literasi penggunaan media sosial yang bijak, terutama kepada perempuan dan anak-anak.

Pemerintah juga telah merencanakan rilis ruang bersama Merah Putih yang akan berisi data statistik terkait kondisi perempuan dan anak-anak di desa-desa. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam mengetahui kondisi riil di lapangan serta meningkatkan kesadaran untuk saling mendukung dan melindungi sesama.

Arifah Fauzi menekankan bahwa kolaborasi antar kementerian dan lembaga merupakan kunci utama dalam memberantas berbagai bentuk tindak kejahatan, seperti KDRT dan penipuan, serta upaya pencegahan sejak dini. Menurutnya, ruang bersama Merah Putih bukan hanya sekedar event, melainkan sebuah gerakan bagi masyarakat untuk saling peduli dan memberikan dukungan satu sama lain.

Harapannya, kolaborasi ini dapat menggerakkan masyarakat di desa-desa untuk meningkatkan solidaritas dan saling menguatkan. Dengan demikian, diharapkan kejadian-kejadian seperti korban KDRT dan penipuan dapat diminimalisir.

Dari hasil kolaborasi ini, diharapkan masyarakat di desa akan semakin peduli dan berperan aktif dalam pencegahan tindak kejahatan, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi perempuan dan anak-anak.

Dengan adanya kesadaran yang tinggi dan dukungan antar masyarakat, diharapkan jumlah korban kejahatan, terutama perempuan dan anak, dapat diminimalisir. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam upaya perlindungan dan pencegahan berbagai tindak kejahatan, sehingga memastikan kondisi sosial yang lebih aman dan terlindungi bagi perempuan dan anak-anak di Indonesia.

Dari semua komitmen dan kolaborasi pemerintah ini, diharapkan kesadaran dan literasi digital meningkat, sehingga perempuan dan anak-anak dapat lebih waspada dan terlindungi dari ancaman-ancaman di dunia maya. Ini menjadi langkah penting dalam memastikan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak, serta menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan positif bagi semua penggunanya.

Di samping itu, pemberdayaan perempuan juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan, sehingga perempuan mampu mengenali ancaman dan melindungi diri dengan bijak. Dengan demikian, upaya pencegahan korban kejahatan dapat diwujudkan melalui sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Pentingnya kolaborasi antar lembaga dan pemberdayaan perempuan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan dan perlindungan terhadap korban kejahatan, sehingga tercipta lingkungan yang lebih aman dan terlindungi bagi perempuan dan anak-anak di Indonesia.

Dari semua upaya ini, diharapkan perempuan dan anak-anak akan semakin mendapatkan perlindungan dan dukungan dalam menjalani kehidupan di dunia maya maupun di dunia nyata. Mereka akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang mungkin mengintai, serta memiliki kesadaran yang lebih tinggi dalam menjaga diri dan orang-orang di sekitarnya.

Kesadaran dan literasi digital perempuan dan anak-anak harus terus ditingkatkan melalui berbagai program literasi, pendidikan, dan kampanye kesadaran, sehingga mereka dapat mengenali, mencegah, dan melaporkan segala bentuk tindak kejahatan dengan lebih bijak danberdaya.

 

.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved