Sumber foto: jawapos.com

Lokasi Asal Maling Kripto Indodax Akhirnya Diungkap Langsung oleh CEO

Tanggal: 19 Sep 2024 08:51 wib.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, akhirnya berhasil mengungkapkan asal mula maling kripto yang meretas platform perdagangan aset digital terbesar di Indonesia tersebut. Ternyata kelompok hacker tersebut terafiliasi dengan Korea Utara.

"Selain dari Indodax, kelompok hacker yang terafiliasi dari DPRK cukup banyak menyerang crypto exchange global lainnya sebelumnya. Mereka memang sebelumnya juga menargetkan banyak crypto exchange dengan likuiditas besar dan bertaraf global," ujar Oscar dalam keterangannya.

Mengutip dari laporan Reuters, kelompok hacker tersebut merupakan Lazarus, yang dikenal sebagai grup hacker kawakan yang terafiliasi dengan Korea Utara. Mereka sering melakukan tindak kejahatan siber dengan modus penyerangan phishing, pencurian kripto, dan penipuan siber.

Tindakan kejahatan siber ini tidak hanya menimbulkan dampak pada Indodax, namun juga terhadap berbagai platform perdagangan kripto global lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran keamanan siber dalam menjaga integritas dan keamanan aset digital di era digital ini.

Pihak Indodax pun tidak tinggal diam. Mereka telah berkoordinasi dengan Cyber Mabes Bareskrim Polri untuk menangani insiden ini dengan cepat dan efektif. Pihak Indodax juga melakukan langkah pencegahan dengan melakukan maintenance terhadap sistem mereka untuk melindungi dana pengguna.

"Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk melindungi sistem Indodax serta dana member tetap aman dan terlindungi," jelas Oscar.

Selain itu, Indodax juga melakukan remediasi untuk menutup celah keamanan yang dieksploitasi oleh para penyerang. Mereka juga sedang melakukan peninjauan menyeluruh pada infrastruktur mereka dengan bantuan konsultan keamanan cyber kelas dunia.

Diharapkan dengan langkah-langkah yang diambil, tidak ada lagi celah keamanan atau backdoor yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang dalam sistem Indodax.

Setelah proses maintenance selesai, Indodax akan kembali beroperasi normal, dan saldo aset member, baik dalam bentuk rupiah maupun aset kripto, akan tetap sama persis seperti sebelum maintenance. Member akan dapat kembali melakukan trading, mendeposit, maupun melakukan penarikan aset kripto seperti biasa.

Meskipun demikian, Oscar juga menyampaikan permohonan maaf atas masalah ini dan menjanjikan bahwa perusahaan akan menyelesaikannya dengan cepat. Ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap aset digital dan kebutuhan akan keamanan siber yang memadai dalam ekosistem kripto.

Tindak kejahatan siber yang dilakukan oleh kelompok hacker ini juga telah menimbulkan dampak di tingkat internasional. FBI melaporkan bahwa kelompok Lazarus telah berhasil menjarah US$160 juta dari beberapa firma kripto, termasuk Coins Paid, Atomic Wallet, dan Alpha Pro.

Pemerintah AS bahkan menyatakan bahwa dana hasil penipuan tersebut digunakan untuk membiayai program senjata Pyongyang. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kejahatan siber dalam dunia kripto tidak hanya berdampak pada perusahaan dan pengguna langsung, namun juga dapat melibatkan implikasi politik dan keamanan internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved