Sumber foto: website

Lansia di Simalungun Tewas Dibunuh Keponakan, Wajahnya Dibacok Parang

Tanggal: 26 Jul 2024 04:04 wib.
Seorang pria lanjut usia bernama Oslen Siregar (66) menjadi korban pembunuhan saat berada di rumahnya di Huta 8 Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

   Oslen tewas berlumuran darah dengan bekas luka bacokan parang di bagian wajahnya. Dia diduga dibunuh oleh pemuda berinisial Fe (24), yang tak lain adalah keponakannya sendiri.

Informasi yang dihimpun, insiden pembunuhan itu terjadi pada Kamis dini hari, 25 Juli 2024. Saat itu korban terlibat cekcok dengan sang paman hingga mereka terlibat perkelahian dan akhirnya pelaku membacok korban dengan parang di bagian wajahnya.

Perkelahian itu dilatarbelakangi kekesalan korban yang diusir sang paman dari rumahnya. Sang paman juga sempat memukul korban dengan besi panjang di bagian wajah.

   Kapolsek Bangun AKP Esron Siahaan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa pembunuhan itu."Iya benar, kejadiannya dini hari tadi di depan rumah korban. Korban ini masih kerabat pelaku. Pelaku ini anak dari adik korban," sebut Esron, Kamis (25/7/2024).

Esron lebih lanjut menjelaskan bahwa pelaku awalnya berkunjung dan tinggal di rumah korban sejak 15 Juli 2024. Namun pada Rabu, 24 Juli 2024, korban mengusir pelaku dari rumahnya. Korban juga membuang pakaian korban ke luar rumah.

   Setelah diusir, tetangga korban bernama Alex mengajak pelaku tidur di rumahnya untuk mengantisipasi keributan antara korban dan pelaku."Beberapa jam kemudian pelaku kembali lagi ke rumah korban dengan membawa parang. Dia kemudian teriak memanggil korban. Korban lalu keluar membawa besi sepanjang 1 meter dan mereka terlibat cekcok. Korban memukul wajah pelaku dengan besi dan dibalas pelaku dengan membacoki wajah korban dengan parang yang dibawanya," terang Esron.

Korban pun akhirnya roboh dan jatuh ke tanah dengan berlumuran darah. Melihat korban dalam kondisi tersebut, pelaku kemudian pergi meninggalkan korban dan membuang parang yang digunakannya ke parit di depan rumah korban."Saksi Alex yang melihat kejadian itu kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polisi. Kita lalu menggelar olah tempat kejadian perkara dan melakukan penangkapan terhadap pelaku. Saat ini untuk kasusnya kita masih lidik," jelasnya.

   Pembunuhan yang memilukan ini menciptakan keguncangan di Nagori Silau Malaha. Warga sekitar termasuk tetangga-tetangga dari Oslen Siregar mengungkapkan rasa sedih dan kejutan atas kejadian tragis tersebut. Mereka mendeskripsikan Oslen sebagai orang yang ramah dan bersahabat. Kepergiannya membuat mereka terkejut dan membawa kesedihan yang mendalam.

   Kepolisian Simalungun langsung bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus pembunuhan ini. Mereka melakukan pemeriksaan saksi-saksi, olah tempat kejadian perkara, dan penyitaan barang bukti untuk menjaga keamanan dan keadilan bagi keluarga korban.

Pernyataan dari Kapolsek Bangun AKP Esron Siahaan juga menegaskan bahwa kepolisian sedang melakukan penyelidikan yang mendalam terkait kasus tersebut. "Kita akan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi yang terlibat untuk mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya di balik tragedi ini. Tidak ada alasan bagi penjahat untuk luput dari tanggung jawabnya," ungkapnya.

   Kasus seperti ini menyoroti pentingnya memperhatikan masalah kesejahteraan dan perlindungan bagi lanjut usia. Dalam banyak kasus, keretakan hubungan keluarga dapat menjadi pemicu kekerasan intrafamilial terhadap lansia, baik dalam bentuk fisik maupun emosional. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang komprehensif dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap lansia, meliputi pelayanan kesehatan mental, dukungan sosial, dan pendidikan bagi keluarga dan masyarakat tentang perlunya menghormati dan melindungi kaum lanjut usia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved