Kronologi Anggota TNI Dianiaya dan Dibacok Geng Motor di Medan
Tanggal: 7 Agu 2024 09:11 wib.
Seorang anggota TNI dari Batalyon Infantri 100/Prajurit Setia, Prada Defliadi Susanto, menjadi korban peristiwa dianiaya oleh geng motor di Jalan Guru Patimpus, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, pada Minggu, 4 Agustus 2024 dini hari. Prada Defliadi mengalami luka bacok serius di bagian kepala, tangan, dan paha akibat serangan tersebut.
Kolonel Rico Siagian selaku Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan menyatakan bahwa Prada Defliadi telah melaporkan insiden yang menimpanya ke Polrestabes Medan."Setelah kejadian, beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan satu orang pelaku sudah diamankan dari rumah yang bersangkutan atas nama DM," ujar Rico, pada hari Senin, 5 Agustus 2024.
Menurut informasi yang dikumpulkan, penyerangan terjadi ketika Prada Defliadi dan sekitar delapan rekannya sedang makan di sebuah warung angkringan di Jalan Guru Patimpus pada dini hari. Tiba-tiba, puluhan anggota geng motor SL datang dengan menggunakan dua mobil dan lima sepeda motor. Keributan pun terjadi di lokasi tersebut. Meskipun korban dan rekannya telah mengakui bahwa mereka adalah anggota TNI, para pelaku tetap bersikeras menantang mereka, yang akhirnya berujung pada terjadinya perkelahian.
Saat perkelahian sedang berlangsung, puluhan anggota geng motor tiba-tiba melarikan diri. Tanpa diketahui oleh rekannya, Prada Defliadi menghilang. Rekan-rekannya yang khawatir segera melakukan pencarian, dan akhirnya menemukan korban dalam keadaan terluka parah dan bersimbah darah akibat serangan brutal yang dilakukan oleh para pelaku. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Akibat kejadian tersebut, Prada Defliadi melaporkan insiden ini ke Polrestabes Medan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa pelaku telah berhasil diidentifikasi, di antaranya salah satu pelaku dengan inisial DM yang berhasil ditangkap.
Kasus ini merupakan contoh nyata dari ancaman keamanan yang dihadapi oleh anggota TNI sehari-hari. Keamanan dan perlindungan bagi para anggota TNI menjadi sangat penting dalam menjalankan tugas negara dan membela kepentingan bangsa. Diharapkan pihak kepolisian dapat menindaklanjuti kasus ini dengan sebaik-baiknya untuk memastikan keadilan ditegakkan bagi para korban.
Peristiwa ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam rangka peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat. Diperlukan langkah-langkah preventif yang efektif dalam menangani geng motor dan kelompok kriminal lainnya yang meresahkan masyarakat.
Peningkatan patroli oleh polisi, kerjasama antara TNI dan kepolisian, serta pengawasan yang ketat terhadap aktivitas geng motor dapat menjadi upaya konkret untuk menekan aksi-aksi kriminal yang berpotensi mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.