Korban Penamparan Istri Jenderal Ingin Lanjutkan Proses Hukum
Tanggal: 6 Jul 2017 13:19 wib.
Tampang.com - Petugas Aviation security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado, Elizabeth Wehantouw, tak menyangka jika dirinya akan menerima perlakuan kasar dari salah satu penumpang wanita bernama Joice Onsay Marouw. Elizabeth mendapatkan sebuah tamparan dipipinya saat ia sedang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap penumpang pesawat.
Rabu, 5 Juli 2017 kekerasan tersebut terjadi dan telah diketahui bahwa perempuan yang melakukan tindak tersebut merupakan istri seorang jenderal bintang 1 di Kepolisian yang menjabat sebagai Direktur Materi Pendidikan Debiddikpimtknas Lemhanas RI. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol setyo Wasisto membenarkan informasi tersebut, “Iya betul, istri Brigjen Johan Sumampouw.”
Elizabeth sebagai korban mengungkapkan kronologi penamparan tersebut dengan mengatakan, “Saya sudah melakukan sesuai prosedur. Saya pastikan bahwa sikap saya profesional, sebagaimana harus memperlakukan penumpang tanpa harus melihat status sosial.” Ia pun sempat menghindar saat akan ditampar oleh Joice namun sudah terlambat. Kini Elizabeth menyerahkan semua kejadian ini ke pihak yang berwajib.
Tak mau kalah dengan Elizabeth, Joice pun melaporkan Elizabeth pada pihak kepolisian. Menurut Setyo, pihaknya sudah menerima laporan dari kedua belah pihak. “Keduanya bikin laporan polisi. Joice merasa tersinggung karena tidak terima ditegur. Tegurannya kurang pas atau bagaimana gitu. Petugas bandara lapor penganiayaan ringan,” ujar Setyo.
Peristiwa ini menjadi viral setelah aksi Joice yang melakukan kekerasan terhadap Elizabeth terekam dan diunggah ke sosial media. Dalam video tersebut terlihat seorang perempuan yang adu mulut dengan petugas Avsec, ia terlihat sangat emosional sampai akhirnya terjadi penamparan terhadap petugas Avsec.
Pihak Bandara Sam Ratulangi mengatakan kejadian berawal saat perempuan yang bernama Joice itu memasuki bagian pemeriksaan. Sesuai dengan prosedur seluruh penumpang pasti diperiksa termasuk meminta mereka untuk membuka jaket, ikat pinggang dan jam tangan. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.