Sumber foto: Goggle

Kontroversi Ester Oktavia: Ditendang Kepala Sekolah Gegara Tolak Ciuman

Tanggal: 8 Jul 2024 09:28 wib.
Ester Oktavia, seorang penyanyi dangdut, mendadak menjadi sorotan publik setelah mengalami kejadian yang tak terduga. Ia ditendang oleh kepala sekolah SD di Purworejo karena menolak ciuman yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut. Kejadian tersebut telah menimbulkan kontroversi di masyarakat.

Ester Oktavia, sosok penyanyi dangdut yang cukup terkenal di Purworejo, menjadi korban tindakan tak terpuji oleh oknum kepala sekolah berinisial S. Tindakan tersebut berawal dari penolakan Ester terhadap usaha ciuman yang dilakukan oleh kepala sekolah tersebut. Penolakan tersebut kemudian berujung pada tindakan kekerasan fisik berupa tendangan yang dialami oleh Ester. Hal ini membuat Ester pingsan dan mendapat perhatian dari masyarakat luas.

Sebelum peristiwa yang menghebohkan tersebut, Ester aktif dalam berbagai kegiatan seni, terutama di dunia musik dangdut. Melalui akun Instagramnya, @ester_oktaviaa, Ester terlihat begitu antusias dalam mengikuti kontes musik dangdut Primadona Pantura yang diadakan oleh stasiun TV swasta nasional. Keberhasilannya menempati posisi 5 terbaik dalam kontes tersebut menjadikan Ester dikenal sebagai sosok penyanyi yang berbakat dan disegani di Purworejo.

Pelecehan yang dialami oleh Ester tersebut sebenarnya tidak terjadi sekali. Sebelum ditendang oleh kepala sekolah, Ester telah mengalami pelecehan sebanyak dua kali. Pertama, Ester dan temannya dilecehkan dengan dicium oleh oknum kepala sekolah tersebut. Ketika mereka menolak, pelaku nekat naik ke atas panggung dan mencium Ester lagi. Kejadian tersebut membuat emosi Ester, yang akhirnya memukul pelaku. Tindakan tersebut kemudian berujung pada tendangan yang membuat Ester pingsan.

Peristiwa tersebut telah menimbulkan kehebohan di masyarakat, termasuk dari pihak legislatif. Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo telah memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut. Mereka mendesak agar pelaku mendapatkan sanksi yang tegas sebagai pelajaran bagi oknum-oknum lainnya yang melakukan tindakan serupa.

Dalam penyelesaian kasus ini, pihak kepolisian telah memfasilitasi mediasi antara korban dan pelaku. Sebagai langkah awal, pihak pelaku meminta maaf secara terbuka kepada korban dan itu diterima oleh Ester. Meskipun demikian, kasus ini akan tetap diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan kekerasan dan pelecehan tidak dapat dibiarkan begitu saja, terlebih lagi jika pelakunya adalah seorang pendidik.

Kasus pelecehan dan kekerasan seperti yang dialami oleh Ester Oktavia perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, terutama pihak-pihak terkait di dunia pendidikan. Pasalnya, hal ini dapat mencoreng citra dunia pendidikan dan mengganggu proses pendidikan itu sendiri. Kejadian ini seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk memberikan perlindungan dan keadilan bagi korban-korban tindakan pelecehan dan kekerasan, terutama di lingkungan sekolah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved