Sumber foto: website

KKB Sandera dan Bunuh Pilot Selandia Baru di Distrik Alama Papua

Tanggal: 6 Agu 2024 08:58 wib.
Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz telah mengonfirmasi bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua melakukan penyanderaan terhadap Pilot Helikopter, Mr. Glen Malcolm Conning, yang berasal dari Selandia Baru. Lebih tragisnya lagi, sang pilot tewas dibunuh oleh KKB.

Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, mengungkapkan bahwa KKB tidak hanya melakukan penyanderaan dan pembunuhan, tetapi juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK, di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada hari Senin (5/8/2024) sekitar pukul 10.00 WIT.

"Iya, telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Mr. Glen Malcolm Conning, yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service. Kejadian itu terjadi ketika helikopter tiba di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, membawa 4 penumpang, terdiri dari 2 orang dewasa nakes, 1 bayi, dan 1 anak dari Bandara Moses Kilangin Timika menuju Distrik Alama," ungkap Faizal di Jakarta pada Senin (5/8/2024).

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Komisaris Besar Bayu Suseno, menjelaskan bahwa informasi yang diterima dari saksi menunjukkan bahwa saat helikopter tiba di Distrik Alama, para penumpang dan pilot disergap oleh KKB, dan pada saat itu Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB.

Setelah mendarat di Distrik Alama, para penumpang dan pilot dihadang oleh KKB yang bersenjata api. Mereka diturunkan dan dikumpulkan di lapangan yang berdekatan dengan lokasi pendaratan helikopter. Kemudian, KKB melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah pilot dibawa ke helikopter dan kemudian dibakar bersama helikopter."Kami ingin menyampaikan identitas pilot, yaitu Mr. Glen Malcolm Conning, lahir di Selandia Baru pada 23 Februari 1974, laki-laki, berkebangsaan Selandia Baru, nomor paspor LM096455, bekerja sebagai pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, dan beralamat di Timika," ungkap Bayu.

Berkenaan dengan identitas penumpang, berdasarkan manifest dan informasi dari lapangan, seluruh penumpang dalam keadaan selamat."Ya, benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat di Distrik Alama, Kabupaten Mimika," tambah Bayu.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved