Sumber foto: google

KKB Papua Kembali Tebar Teror, Sopir Angkutan Dibunuh di Kabupaten Paniai

Tanggal: 13 Jun 2024 20:56 wib.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Undius Kogoya menembak mati sopir angkot bernama Rusli (40) di Paniai, Papua Tengah. Pelaku juga membakar mobil korban di pinggir jalan."Telah terjadi penembakan terhadap 1 masyarakat sipil dan pembakaran 1 unit mobil," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024). Peristiwa itu terjadi di Kampung Timida, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.

Para pelaku melepaskan tembakan hingga membuat masyarakat setempat panik. "Pelaku penembakan dan pembakaran ini adalah KKB Intan Jaya pimpinan Undius Kogoya yang selama ini melakukan aksi kriminal di Kabupaten Paniai," bebernya. Sementara itu, Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno mengaku warga mulanya melihat mobil di pinggir jalan. Saat ditemukan, korban sudah tergeletak di dalam mobilnya.

Kejadian ini menambah daftar panjang tindakan kejahatan KKB Papua. Sudah bukan rahasia lagi bahwa KKB Papua seringkali menggunakan kekerasan sebagai alat untuk menimbulkan ketakutan dan ketidakstabilan di daerah tersebut. "Masyarakat yang datang dari arah Kampung Enarotali hendak ke Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, melihat satu unit mobil berada di pinggir jalan dan dalam keadaan terbakar dan sopirnya dalam keadaan tersungkur di dalam mobil dan terdengar bunyi suara tembakan," tutur Bayu.

Pembunuhan sopir angkutan umum ini juga telah menjadi sorotan di berbagai media dan menarik perhatian publik. Kekerasan yang terus menerus terjadi di Papua memperlihatkan bahwa permasalahan di daerah tersebut belum terselesaikan dengan baik. Kemanan dan keselamatan warga Papua menjadi taruhan dalam konflik yang terus berkecamuk.

Tidak hanya itu, tindakan KKB Papua juga menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian dan aksesibilitas di daerah tersebut. Tanpa diduga, 10 anggota KKB muncul dari balik semak-semak. Masyarakat setempat langsung melarikan diri melihat pelaku yang membawa senjata."Terlihat sekelompok anggota KKB yang berjumlah 10 orang dengan membawa senjata api laras panjang keluar dari alang-alang pinggiran jalan sehingga membuat masyarakat yang melihat kejadian tersebut takut dan langsung kembali ke arah Kampung Masi," bebernya.

Bayu mengaku saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai. Dia menegaskan aparat akan melakukan tindakan tegas terhadap KKB."Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan langkah-langkah penindakan dan penegakan hukum yang tegas dan terukur terhadap KKB, pelaku penembakan dan pembakaran ini," pungkasnya.

Tidak hanya itu, peran serta masyarakat di Papua juga sangat dibutuhkan. Dukungan dari masyarakat setempat untuk memberikan informasi dan kerjasama dengan aparat keamanan akan sangat membantu dalam penanganan keamanan di daerah ini. Keterlibatan aktif dari masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi permasalahan keamanan ini.

Sayangnya, situasi ini juga memperlihatkan bahwa konflik di Papua belum menemui titik terang. Upaya perdamaian dan dialog antara pemerintah dan kelompok separatis perlu ditingkatkan agar penyelesaian masalah dapat dicapai dengan cara-cara yang lebih damai dan berkelanjutan.

KBB Papua kembali tebar teror, sopir angkutan dibunuh di Kabupaten Paniai adalah sebuah peringatan bagi kita semua bahwa konflik di Papua masih jauh dari penyelesaian. Tindakan kekerasan yang meresahkan harus segera ditangani dengan tegas dan efektif demi keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut. Semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun aktor lainnya, perlu bersatu untuk mengatasi konflik ini dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved