Sumber foto: Google

Kesal Ditagih Utang Rp 3 Juta, Perempuan di Bekasi Habisi Pegawai Bank Keliling

Tanggal: 5 Feb 2025 09:23 wib.
Bekasi digemparkan oleh kasus pembunuhan tragis yang menimpa seorang pegawai bank keliling, Sri Pujiyanti (22). Ia ditemukan tewas di dalam rumah seorang perempuan berinisial S (44) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, setelah sebelumnya datang untuk menagih utang. Diduga, pelaku kesal karena terus-menerus ditagih utang sebesar Rp 3 juta, hingga akhirnya nekat menghabisi nyawa korban.

Kasatreskrim Polres Bekasi, Kompol Ongkoseno Grandiarso, mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah keluarga Sri Pujiyanti kehilangan kontak dengannya sejak Minggu (2/2/25). Saat itu, korban diketahui sedang menjalankan tugasnya sebagai pegawai bank keliling untuk menagih utang di wilayah Bekasi.

"Keluarga korban melapor karena kehilangan kontak sejak hari Minggu. Setelah dilakukan penyelidikan, korban ditemukan tewas di dalam rumah pelaku," ujar Kompol Ongkoseno pada Selasa (4/2/25).

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kejadian bermula ketika Sri Pujiyanti mendatangi rumah S untuk menagih cicilan utang. Namun, bukannya membayar, pelaku justru naik pitam dan terjadi adu mulut antara keduanya. Dalam kondisi emosi, pelaku diduga melakukan tindakan keji dengan menghabisi korban di tempat.

Setelah melakukan pembunuhan, pelaku tidak langsung melaporkan kejadian tersebut. Mayat korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah pelaku. Polisi yang mendapat laporan dari keluarga korban segera melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan Sri Pujiyanti dalam keadaan tak bernyawa.

Polisi langsung bergerak cepat dan menangkap pelaku S di rumahnya. Saat ini, S telah diamankan di Polres Bekasi dan tengah menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap lebih jauh motif di balik pembunuhan tersebut.

"Pelaku sudah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kami masih mendalami motif utama pembunuhan ini, apakah semata-mata karena utang atau ada faktor lain," tambah Kompol Ongkoseno.

Sementara itu, jenazah Sri Pujiyanti telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Keluarga korban pun masih berduka atas kejadian tragis ini.

Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana masalah utang piutang bisa berujung pada tindakan kriminal yang keji. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menyelesaikan masalah finansial dengan kepala dingin dan mencari solusi yang tidak merugikan pihak mana pun.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing emosi dalam menghadapi persoalan ekonomi dan mencari solusi yang bijak untuk menyelesaikan utang. Sementara itu, proses hukum terhadap pelaku akan terus berlanjut, dan ia terancam hukuman berat atas perbuatannya.

Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, sekaligus menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menangani masalah keuangan agar tidak berujung pada tindakan yang merugikan banyak pihak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved