Keluarga Yakin Kematian Kenzha Walewangko di UKI Akibat Pengeroyokan Brutal
Tanggal: 7 Apr 2025 18:31 wib.
Tampang.com | Keluarga besar Kenzha Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang ditemukan tewas di kampusnya, meyakini bahwa kematian putra mereka bukan karena kecelakaan biasa. Sang ayah, E.H. Happy Walewangko, mengungkapkan dugaan kuat bahwa Kenzha meninggal akibat aksi pengeroyokan yang kejam.
Luka-Luka Mencurigakan Ditemukan di Tubuh Korban
Happy menyebut, keyakinan itu bukan tanpa dasar. Saat proses pemulasaraan jenazah berlangsung, terlihat jelas sejumlah luka lebam dan jejak kekerasan di tubuh Kenzha. Salah satu temuan paling mencolok adalah bekas tapak sepatu di pundak belakang kiri.
“Hampir sekujur punggung lebam. Yang sangat jelas itu tanda sol sepatu di pundak kiri atas,” ungkap Happy, Senin (7/4/2025).
Tak hanya itu, terdapat pula luka robek di kepala dan telinga, serta pukulan keras di bagian belakang tubuh yang diduga berasal dari benda tumpul seperti balok. Saat dimandikan, luka di kepala Kenzha bahkan terlihat menembus hingga tulang tengkorak.
Tulang Rusuk Patah, Indikasi Kuat Adanya Kekerasan Berat
Lebih lanjut, kakak kandung Kenzha yang ikut memandikan jenazah menemukan tulang rusuk korban patah di sisi kiri. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa Kenzha mengalami penyiksaan fisik yang berat sebelum akhirnya meninggal.
“Patah tulang rusuk, luka di kepala, punggung lebam semua… itu jelas bukan kecelakaan biasa,” kata Happy pilu.
Keluarga Minta Kasus Diusut Tuntas Tanpa Rekayasa
Atas luka-luka yang ditemukan, pihak keluarga meminta agar kepolisian mengusut kasus ini secara transparan dan tuntas. Mereka berharap tidak ada rekayasa dalam proses penyelidikan, mengingat banyaknya kejanggalan yang ditemukan secara kasat mata.
“Kami ingin kebenaran diungkap. Anak kami tidak layak meninggal dengan cara seperti ini,” tegas Happy.
Polisi Masih Menunggu Hasil Autopsi
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membenarkan bahwa saat ini penyelidikan masih berlangsung. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi resmi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Kenzha.
“Sudah ada laporan terkait dugaan pengeroyokan. Masih dalam proses penyelidikan,” ujar Nicolas, Kamis (6/3/2025).
Tragedi di Kampus yang Mengusik Nurani
Kematian Kenzha Walewangko di lingkungan kampus seharusnya menjadi alarm serius bagi dunia pendidikan. Keluarga berharap tidak hanya pelaku diusut, tetapi juga sistem keamanan dan pengawasan kampus dievaluasi agar tragedi serupa tak terulang.
Kini, keluarga dan publik menanti kebenaran dan keadilan bagi almarhum Kenzha.