Kekejaman yang Dihadapi Tahanan Palestina di Penjara Israel
Tanggal: 8 Apr 2024 14:55 wib.
Para tahanan Palestina dari Gaza menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan di penjara-penjara Israel, di mana di antara pelanggaran lain, mereka dicungkilkan keempat anggota tubuh mereka, dibekap, diselimuti kain penutup mata, diberi makan melalui sedotan, dan dipaksa untuk buang air besar di popok, menurut seorang dokter Israel dalam surat yang dikutip oleh surat kabar Israel Haaretz pada 4 April 2024.
Dokter yang bekerja di rumah sakit lapangan yang didirikan di kamp penahanan Sde Teiman di padang gurun Negev menulis dalam surat bahwa dua tahanan Gaza telah kehilangan kaki mereka akibat cedera dari terikatnya mereka dengan cincin besi, yang dokter tersebut gambarkan sebagai "kejadian sehari-hari" di fasilitas tersebut.
Dengan menyatakan kekhawatiran atas dilema etika yang serius dan ketidakpatuhan terhadap standar kesehatan, dokter tersebut mendesak menteri pertahanan dan menteri kesehatan serta jaksa agung untuk mengambil tindakan.
Lebih dari 9.100 warga Palestina diperkirakan ditahan di penjara-penjara Israel, menurut data Palestina. Tidak ada angka spesifik tentang berapa banyak yang ditahan selama serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Dokter tersebut juga memperingatkan bahwa "Praktik-praktik ini tidak dapat diterima di dunia peradilan dan kedokteran yang beretika". Dia juga menyerukan agar masyarakat internasional turut campur tangan dan menuntut perlindungan mereka terhadap para tahanan di bawah Konvensi Jenewa.
Tindakan semacam itu menunjukkan bahwa para tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel sering kali menderita penyalahgunaan dan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis. Data dari kelompok hak asasi manusia seperti B'Tselem menunjukkan bahwa tahanan Palestina sering kali mengalami perlakuan yang melanggar hak asasi manusia selama penahanan mereka, termasuk penggunaan kekerasan fisik, interogasi yang brutal, isolasi ekstrem, dan akses terbatas terhadap layanan medis. Disamping itu, seringkali mereka juga tidak diperbolehkan menjalani kunjungan dari keluarga mereka.
Kondisi-kondisi buruk di penjara-penjara Israel ini menyoroti perlunya dukungan masyarakat internasional untuk memperjuangkan hak asasi manusia para tahanan Palestina. Dengan meningkatkan kesadaran akan masalah ini, diharapkan tekanan internasional dapat memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para tahanan, serta memaksa Israel untuk mematuhi hukum internasional dalam perlakuan terhadap tahanan politik.