Kawanan Remaja Serang Warga Gowa Pakai Panah, 1 Orang Tertancap di Leher
Tanggal: 4 Agu 2024 20:37 wib.
Sebuah peristiwa yang mengerikan terjadi di Desa Samaya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sembada (3/8/2024). Seorang pria yang dikenal sebagai Basri (52) dari warga Desa Romang Loe, Kabupaten Gowa menjadi korban serangan kawanan remaja yang membawa busur panah. Kejadian ini menimbulkan luka tajam terkena anak panah di leher yang hampir menembus.
Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar dan menyebabkan kepanikan di wilayah tersebut. Ketika terjadi kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Makassar untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.
Kepolisian, melalui Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu, Ipda Irzal Makkarawa, segera bertindak setelah menerima laporan dan berhasil menangkap keenam pelaku yang masih di bawah umur. Pelaku-pelaku tersebut diketahui berinisial MA (15), JA (17), AS (14), SS (14), MI (14) dan WY (15). Mereka ditangkap bersama sebilah busur yang diduga digunakan dalam penyerangan terhadap Basri.
Setelah penangkapan, keenam pelaku langsung diserahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut. Mereka kini ditahan dan tengah menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Gowa, Sulawesi Selatan. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan di masyarakat sekitar mengenai keamanan.
Peristiwa serangan tersebut menjadi bukti nyata bahwa tindakan kriminal remaja yang masih di bawah umur semakin meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, perlunya penanganan tegas terhadap pelaku dan upaya pencegahan terhadap tindak kekerasan yang melibatkan remaja agar keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjamin.
Kegiatan polisi dalam menangani kasus ini memberikan harapan bagi masyarakat bahwa tindakan kriminalitas akan ditindaklanjuti dengan tegas oleh pihak yang berwenang. Namun demikian, kesadaran kolektif dari orang tua dan komunitas dalam mengawasi perilaku anak-anak dan remaja juga sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, pemberian pendidikan dan pembinaan yang lebih intensif bagi remaja dapat menjadi langkah pencegahan agar mereka tidak terlibat dalam kegiatan berbahaya dan melanggar hukum. Dengan demikian, diharapkan kasus serangan seperti yang menimpa Basri ini tidak akan terulang di tempat lain.