Sumber foto: Google

Kapolda Lampung Soal Dugaan Setoran Judi Sabung Ayam: "Itu Hanya Asumsi"

Tanggal: 22 Mar 2025 12:05 wib.
Tampang.com | Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menanggapi isu yang beredar mengenai adanya setoran uang dari praktik judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menegaskan bahwa informasi tersebut masih sebatas asumsi dan meminta pihak yang menuduh agar memberikan bukti konkret.

Kapolda: Jangan Sebar Asumsi Tanpa Bukti

Menanggapi isu ini, Kapolda Lampung menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup diri jika memang ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya. Namun, ia menegaskan bahwa dugaan setoran dari arena sabung ayam ke aparat hukum masih belum memiliki dasar yang kuat.

"Kalau memang ada bukti, silahkan tunjukkan. Kami tidak akan menutup diri dan akan memprosesnya," kata Helmi dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

Helmy juga menegaskan bahwa jika memang terbukti ada keterlibatan anggota kepolisian dalam kasus ini, maka tindakan tegas akan diambil. Polda Lampung juga telah melibatkan tim dari Divisi Propam dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri untuk menyelidiki dugaan tersebut.

"Kalau memang ada (setoran), pasti akan kami tindak. Tapi kalau tidak ada, ya kami akan katakan tidak ada," tegasnya.

Dugaan Setoran Muncul di Tengah Insiden Penembakan

Dugaan adanya aliran dana dari judi sabung ayam ini mencuat setelah insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota Polsek Negara Batin saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Way Kanan.

Kapolda Lampung meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan berbagai narasi liar yang berkembang, terutama yang bisa mengaburkan fokus utama dari insiden penembakan tersebut.

"Banyak isu dan narasi yang beredar, tetapi yang utama adalah tragedi gugurnya tiga anggota kami. Itu yang harus kita fokuskan," ujarnya.

TNI Akui Praktik Setoran Sudah Berlangsung Lama

Sementara itu, pihak TNI melalui Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengungkapkan bahwa praktik judi sabung ayam di Way Kanan sudah berlangsung lama.

Bahkan, menurut Eko, ada indikasi kuat bahwa sejumlah aparat menerima aliran dana dari aktivitas ilegal tersebut. Pernyataan ini diperoleh berdasarkan keterangan dua saksi yang tengah diperiksa oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom), yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, yang diduga terlibat dalam penembakan polisi saat penggerebekan.

"Sudah satu tahun bagi-bagi duit dari judi sabung ayam. Ada duit yang dikasih ke Polsek dan Koramil," ungkapnya.

Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana mekanisme pembagian uang tersebut.

Kesimpulan

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, baik dari pihak kepolisian maupun TNI. Kapolda Lampung menegaskan bahwa jika ada bukti keterlibatan oknum dalam praktik setoran judi, maka akan ada tindakan tegas. Namun, ia juga mengingatkan agar isu ini tidak mengaburkan tragedi utama, yaitu insiden penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada spekulasi tanpa bukti, serta menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved