Kakek Ditusuk Penjual Nanas di Kubu Raya Karena Tawar Rp2 Ribu
Tanggal: 6 Des 2024 21:26 wib.
Seorang kakek bernama Sadali (63), warga Pontianak Selatan, menjadi korban penusukan oleh seorang penjual nanas berinisial SP (64) di Jalan Sungai Raya Dalam, Kaltim, pada tanggal 30 November 2024. Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade membenarkan kejadian tersebut.
Insiden mengejutkan ini terjadi ketika Sadali hendak membeli buah nanas dari penjual tersebut. Sebelumnya, Sadali telah menawar harga nanas sebesar Rp2 ribu, namun penjual nanas tersebut merasa keberatan dengan tawaran tersebut. Hal ini kemudian memunculkan perdebatan antara keduanya, yang sayangnya berujung pada penusukan yang mengakibatkan Sadali terluka parah.
Menurut saksi mata yang berada di lokasi kejadian, perdebatan antara Sadali dan penjual nanas tersebut terdengar memanas. Sang penjual nanas yang diduga masih emosi akibat tawaran harga yang dinilainya terlalu murah kemudian mencabut pisau dari pinggangnya dan menusukkan ke arah perut Sadali. Akibat tusukan tersebut, Sadali langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Kejadian ini menggemparkan warga sekitar, dimana tindakan kekerasan yang dilakukan penjual nanas tersebut dianggap sebagai aksi yang sangat tidak bermoral. Pihak kepolisian juga telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini untuk mengungkap kebenaran dari kejadian tersebut dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sikap dan emosi dalam menyelesaikan permasalahan, baik itu di jalanan maupun di tempat-tempat umum lainnya. Solusi yang damai dan penuh kebijakan tetap menjadi pilihan terbaik untuk menghindari terjadinya konflik yang dapat berujung pada tindakan kekerasan seperti yang terjadi dalam kasus penusukan kakek Sadali oleh penjual nanas di Kubu Raya.
Kejadian ini juga sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menjaga ketahanan emosi dan menghindari konflik yang bisa merugikan kedua belah pihak. Kesejukan hati dan sikap bijak dalam menyelesaikan masalah tentu akan lebih baik dibandingkan dengan menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait kejadian ini dan memberikan informasi kepada masyarakat seputar kasus penusukan yang menimpa kakek Sadali di Kubu Raya, serta upaya penegakan hukum yang dilakukan untuk menindak pelaku sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Semoga kejadian seperti ini tidak lagi terulang di masa mendatang, dan masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban bersama.