Sumber foto: website

Janda Muda di Serang Jual Sabu Rp300 Ribu Per Paket, Begini Modusnya

Tanggal: 16 Agu 2024 21:49 wib.
Sebuah kejadian menyita perhatian warga Kabupaten Serang, Banten, di mana seorang janda muda berinisial Yi berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Satresnarkoba Polres Pandeglang. Yi terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Keputusannya untuk terlibat dalam dunia gelap tersebut diakibatkan oleh kebutuhan mendesaknya untuk menghidupi keempat anaknya.

Oki Bagus Setiap, Kapolres Pandeglang, menjelaskan bahwa Yi menjajakan sabu dengan harga Rp300 ribu per paket. Modus operandi yang digunakan Yi dalam menjalankan aksinya adalah dengan menggunakan transaksi online melalui telepon. "Kalau ada yang pesan, maka si pemesan transfer dulu. Setelah pesan, nanti langsung diantarkan ke orangnya tanpa melalui perantara lagi," terang Oki di Mapolres Pandeglang pada Kamis (15/8/2024).

Lebih lanjut dikemukakan bahwa Yi menerima lokasi pengiriman sabu melalui aplikasi Google Maps. "Nanti setelah disimpan di satu tempat, baru dikirimkan gambar. Jadi, tidak melalui perantara," tambahnya.

Menurut keterangan Oki, dari setiap transaksi yang dilakukan, Yi memperoleh keuntungan sejumlah Rp50 ribu. Namun, kasus yang lebih mengkhawatirkan adalah adanya pengakuan dari pengedar sabu lainnya yang hanya dikenal dengan nama My. My mengungkapkan bahwa ia baru saja terlibat dalam bisnis narkoba tersebut selama satu bulan."Baru sebulan karena dikenalkan orang. Awalnya, memang hanya sebagai pengguna baru. Namun kemudian diberikan banyak barang untuk dijual," ujar My.

Kasus ini menunjukkan bagaimana peredaran narkoba semakin merambah ke dalam masyarakat, bahkan dengan modus transaksi yang semakin canggih. Kemunculan janda muda sebagai pengedar narkoba menunjukkan betapa meresapnya bisnis gelap ini ke dalam berbagai lapisan masyarakat.

Kondisi ini juga sejalan dengan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mencatat peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di beberapa daerah di Indonesia. BNN mencatat bahwa pelaku penyalahgunaan narkoba semakin beragam, termasuk perempuan dan ibu rumah tangga.

Kepolisian dan lembaga terkait harus terus mewaspadai berbagai modus baru yang digunakan para pengedar narkoba. Selain itu, pemberdayaan masyarakat dalam mengenali tanda-tanda dan modus operandi pengedar narkoba sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved