Isu Kontroversial Ditangkapnya Pegi Setiawan alias Perong: Benarkah Sebagai Kambing Hitam?

Tanggal: 25 Mei 2024 13:57 wib.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Rizky alias Eky di Cirebon pada tahun 2016 menyita perhatian publik setelah Pegi Setiawan ditetapkan sebagai tersangka. Pegi diduga menjadi dalang di balik peristiwa tragis tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian. Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa Pegi diduga sebagai dalang peristiwa pembunuhan Vina Cirebon bersama Eky pada Agustus 2016 lalu. Namun, masyarakat punya pandangan berbeda terkait peran Pegi dalam kasus pembunuhan ini.

Banyak yang meragukan apakah Pegi Setiawan benar-benar menjadi pelaku sejati di balik kasus pembunuhan tersebut. Di salah satu grup media sosial, terdapat foto yang memperlihatkan percakapan yang menyatakan bahwa sosok yang ditangkap bukanlah pelaku sebenarnya. Foto tersebut menunjukkan seorang pria yang disebut sebagai Pegi sebenarnya adalah seorang penjual bakso langganan di kawasan Palem Raya, Bandung, dengan nama Bang Mamut. Akun tersebut bahkan menyebutkan bahwa Bang Mamut dijadikan kambing hitam dalam kasus pembunuhan tersebut.

Dalam konteks ini, Polda Jawa Barat mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh spekulasi dan opini yang belum tentu benar. Kombes Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, menegaskan pentingnya untuk tidak terpancing oleh opini yang belum terverifikasi kebenarannya. Selain itu, publik juga menilai bahwa foto pria yang disebut sebagai Pegi tidak sepenuhnya sesuai dengan ciri-ciri yang telah disebarluaskan oleh pihak kepolisian, terutama dalam hal penampilan rambutnya.

Kasus ini menimbulkan kontroversi di masyarakat karena adanya dugaan bahwa Pegi Setiawan mungkin hanya menjadi kambing hitam dalam kasus pembunuhan yang terjadi delapan tahun silam. Terlepas dari berita yang beredar, penting untuk menunggu proses penyelidikan dan pengadilan yang berjalan agar kebenaran dapat terungkap dengan jelas. Keadilan bagi korban dan tersangka juga harus diutamakan dalam penegakan hukum.

Selain kontroversi seputar tersangka kasus pembunuhan tersebut, peran media sosial menjadi kritis dalam menyampaikan informasi terkait kasus kriminal. Perlu adanya sikap bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam menyebarkan informasi yang dapat memicu opini publik. Kebenaran harus menjadi tujuan utama dalam menyampaikan informasi terkait kasus kriminalitas agar proses hukum dapat berlangsung dengan adil dan akuntabel.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved