Sumber foto: BBC.com

Israel Telah Melakukan 16 Pembantaian Setiap Harinya Sejak 7 Oktober

Tanggal: 15 Apr 2024 22:29 wib.
Pasukan Israel telah melakukan rata-rata 16 pembantaian setiap hari di Palestina, khususnya di Gaza, selama 190 hari terakhir di mana mereka terus-menerus melakukan serangan terhadap kota yang terkepung, demikian menurut pernyataan yang dirilis oleh pemerintah Palestina pada tanggal 14 April.

Pernyataan itu melaporkan bahwa pasukan Israel telah melakukan setidaknya 2.973 pembantaian di Gaza sejak 7 Oktober 2023, dan dalam rentang waktu tersebut 14.560 anak-anak dan 9.582 perempuan tewas.

11.000 warga Palestina terluka di Gaza membutuhkan perawatan darurat di luar negeri, sementara 10.000 pasien kanker di kota tersebut menghadapi bahaya kematian akibat penghancuran fasilitas medis oleh Israel.

Perang Israel terhadap warga Palestina di Gaza, yang kini memasuki hari ke-192, telah menewaskan setidaknya 33.729 orang dan melukai lebih dari 76.371 orang.

Kelanjutan serangan Israel di wilayah Palestina merupakan sebuah tragedi kemanusiaan yang harus ditanggulangi dengan serius oleh komunitas internasional. Jumlah korban yang terus bertambah seharusnya menjadi perhatian utama bagi seluruh negara-negara di dunia.

Berdasarkan data dari organisasi kemanusiaan, jumlah korban jiwa dan luka-luka di wilayah Gaza terus bertambah seiring dengan berlanjutnya agresi Israel. Ketidakmampuan untuk memberikan akses pada bantuan medis dan kemanusiaan kepada para korban semakin memperparah kondisi kemanusiaan di kawasan tersebut.

Selain itu, dampak psikologis yang ditimbulkan oleh konflik ini juga sangat besar, terutama bagi anak-anak yang menjadi saksi serta korban langsung dari serangan-serangan tersebut. Bantuan psikologis dan rehabilitasi bagi anak-anak dan masyarakat di Gaza juga menjadi sebuah kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi.

Organisasi kemanusiaan internasional pun semakin menyuarakan keprihatinan atas situasi ini, yang dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional oleh pihak Israel. Penegakan hukum dan keadilan bagi korban-korban perang di Palestina harus menjadi prioritas bagi seluruh negara-negara anggota PBB.

Apel juga diluncurkan kepada seluruh negara untuk mendesak agar Israel menghentikan serangan-serangannya serta membuka akses kemanusiaan bagi warga sipil yang membutuhkan bantuan. Solidaritas dan dukungan dari masyarakat internasional dalam penyelesaian konflik ini menjadi sangat penting untuk mewujudkan perdamaian di TimurTengah.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved