Sumber foto: google

Ibu Cabuli Anak di Bogor Juga Disuruh Buat Video dengan Aki-aki

Tanggal: 8 Jun 2024 04:07 wib.
Polisi menyatakan bahwa ibu berinisial AK (26) yang membuat konten pencabulan anak kandung, juga disuruh oleh akun Facebook bernama Icha Shakila untuk membuat video asusila dengan kakek-kakek.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa awalnya, AK membuat video mencabuli anaknya karena dijanjikan uang oleh akun Facebook itu.

"Awalnya tersangka melihat di beranda Facebook tersangka itu ada transfer-transfer uang, orang yang memberikan uang, menjanjikan pekerjaan," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jumat (7/6).

"Tersangka AK men-DM gimana cara dapat uang, ini inisiatif tersangka AK," imbuh dia.

Setelah membuat video dan mengirimkannya ke akun itu, AK tidak mendapat uang yang dijanjikan. Ade mengatakan penyidik masih mendalami berapa besaran uang yang dijanjikan.

"Video dibuat di Bogor, AK warga Kabupaten Bekasi, namun pembuatan video di TKP sama dengan TKP penangkapan di Cileungsi," ujar Ade.

AK sempat beberapa kali menagih. Akun Facebook itu kemudian meminta foto AK tanpa busana. Tersangka AK keberatan dan melaporkan kepada suaminya. AK lalu dimarahi oleh sang suami. AK juga diminta untuk hati-hati terhadap tawaran itu.

Ade menyebut AK kembali menagih bayaran kepada akun Facebook itu. AK kemudian diminta membuat video berhubungan badan dengan aki-aki. Namun video yang diminta akun Facebook itu tidak dibuat.

"Ditagih lagi oleh tersangka. Mana uang janji pembayarannya? Ya sudah, kata akun Facebook Icha itu, kamu rekam lagi persetubuhanmu dengan aki-aki yang disuruh cari sendiri," ujar Ade.

Ade mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, sudah ada dua peristiwa serupa dengan melibatkan akun Facebook Icha Shakila. Polisi masih memburu siapa di balik akun tersebut.

Sebelumnya, akun Facebook itu juga yang menyuruh seorang ibu berinisial R (22) untuk membuat konten melecehkan anak di Tangerang Selatan.

"Ini kan tadi dua kasus terakhir ini motifnya sementara ekonomi ya, ada kebutuhan ekonomi, tanpa memikirkan akibat, akhirnya menghalalkan cara itu untuk mendapatkan uang, walaupun uang ini belum kami temukan faktanya sudah masuk uangnya," katanya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved