Heboh Pencabulan dan Penculikan Bocah di Pasar Minggu, Polisi Gerak Cepat!
Tanggal: 30 Okt 2024 09:07 wib.
Kasus penculikan dan dugaan pencabulan terhadap seorang bocah berusia lima tahun bernama ZP di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah mengegerkan masyarakat. Polisi tengah mendalami kasus ini yang dilakukan oleh seorang pelaku bernama IJ. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, telah menjelaskan bahwa orangtua korban telah membuat laporan polisi di Polres Jakarta Timur terkait dugaan penculikan, kekerasan fisik, dan tindakan cabul yang diduga dilakukan oleh pelaku.
Pendalaman kasus ini dilakukan karena hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa korban diduga mengalami pencabulan, pemaksaan, perbuatan cabul, dan pelecehan fisik oleh pelaku. Selain itu, pelaku juga diketahui membawa korban berkeliling menggunakan sepeda motor, mengancam, serta melakukan kekerasan fisik dengan menggunakan sebilah pisau, yang menyebabkan korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Menurut Kombes Ade Ary Syam, pelaku dan orangtua korban sebenarnya baru saling kenal selama dua bulan sebelum kejadian ini terjadi. Pada hari Minggu, 27 Oktober 2024, pelaku datang ke rumah korban di kawasan Cakung, Jakarta Timur dengan maksud untuk meminjam uang. Saat itu, orangtua korban sedang berjualan di sekitar rumah dengan membawa anaknya. Tanpa curiga, pelaku kemudian menggendong korban dan berencana membawa korban untuk meminjam sepeda motor. Orangtua korban tidak menaruh curiga, namun kemudian mengetahui bahwa korban telah dibawa oleh pelaku.
Orangtua korban berusaha mencari keberadaan korban namun tidak berhasil menemukannya. Pada hari berikutnya, Babinkamtibmas mendatangi orangtua korban untuk menanyakan perihal berita viral tentang penculikan dan menunjukkan gambar anak tersebut. Atas kejadian ini, korban saat ini telah mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang diberikan oleh lembaga pemerhati anak serta UPT PPPA. Pelaku juga telah mengakui perbuatannya, termasuk mengakui bahwa sebelum menculik korban, dia telah menyiapkan pisau dapur yang diambilnya dari rumah orangtua korban.
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan pendalaman kasus ini, termasuk pengumpulan bukti-bukti dan keterangan saksi-saksi terkait insiden ini. Masyarakat diharapkan untuk memberikan kerjasama dan informasi yang diperlukan untuk membantu penyelesaian kasus ini serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada terhadap keamanan anak-anak dan menjaga lingkungan agar bebas dari tindak kejahatan terhadap anak-anak. Hukuman yang adil bagi pelaku juga diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi orang lain agar tidak melakukan tindakan serupa.