Sumber foto: google

Habisi Nyawa Bocah di Lubang Galian Air: Polisi Temukan Foto Anak dan Alat Dukun

Tanggal: 4 Jun 2024 05:37 wib.
Seorang bocah perempuan berinisial GH (9) ditemukan meninggal dalam lubang galian air jet pump di rumah warga berinisial DS (60). Peristiwa itu terjadi pada Minggu (2/6/2024) di kawasan Bantar Gebang, Kota Bekasi. Jasad korban ditemukan dalam kondisi terbungkus karung. Penemuan bermula dari orang tua korban yang melaporkan anaknya hilang. Kemudian, seorang saksi menyebut DS sebagai orang terakhir bersama Korban.

Polisi pun telah mengamankan DS yang diduga sebagai eksekutor GH. Di dalam rumah DS, polisi menemukan foto-foto anak kecil yang berbeda. Selain foto-foto anak kecil, polisi juga menemukan alat-alat praktek dukun. Polisi pun masih mendalami dugaan praktik perdukunan di balik peristiwa tersebut.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian segera melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka menemukan bukti-bukti yang mengejutkan. "Di dalam rumah pelaku ditemukan media semacam praktik dukun, ini kami masih dalami," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, Senin (3/6/2024). Benda-benda yang diduga terkait dengan praktik perdukunan itu, seperti, bunga dan dupa. Kendati demikian, polisi belum bisa memastikan apakah dugaan praktik perdukunan tersebut ada kaitannya dengan kematian GH atau tidak.  "Iya (ada bunga) namanya juga praktik dukun," kata Firdaus.

Selain itu, di rumah pelaku, polisi juga menemukan sejumlah foto anak kecil. Terkait ini, Firdaus menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. "Ada foto-foto, beda-beda. Masih dalam pendalaman (berapa jumlah foto), nanti kami share," imbuh dia. Sebelumnya diberitakan, GH telah dilaporkan hilang sejak Jumat (31/5/2024). Orangtua korban pun melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Polisi bersama warga mencari GH sampai akhirnya terendus keberadaan korban di dekat rumah pelaku yang juga berada di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Kejadian ini telah mengguncang seluruh desa dan wilayah sekitarnya. Jenazah GH ditemukan pada Minggu (2/6/2024) pukul 02.00 WIB di lubang galian air sedalam 2,5 meter di belakang rumah pelaku. Rumah pelaku tersebut berjarak 700 meter dari rumah korban. GH diduga tewas diduga tewas karena dibekap pelaku berinisial DS menggunakan bantal. Pelaku diduga juga mencekik leher korban hingga bocah malang itu kehabisan napas. "Korban dibekap menggunakan bantal dan tangan kanan pelaku mencekik korban, sehingga korban meninggal dunia," ujar Firdaus.

Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi orangtua dan warga masyarakat untuk lebih waspada terhadap keberadaan anak-anak. Kontrol yang lebih ketat perlu dilakukan, terutama di tempat-tempat terpencil yang memiliki potensi bahaya seperti lubang galian air yang terbengkalai. Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan keberadaan para dukun atau orang yang melakukan praktik supranatural di sekitar lingkungan mereka.

Dalam situasi yang sedang berkabut ini, satu hal yang pasti adalah penindakan kepada pelaku atau pelaku di balik kematian tragis GH harus segera dilakukan. Kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali. Semua pihak, baik aparat keamanan maupun masyarakat, diharapkan dapat bekerja sama untuk menemukan kebenaran dan membawa keadilan bagi GH, serta mencegah terulangnya tragedi serupa di masa yang akan datang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved