Sumber foto: Goggle

Habiburokhman Membahas Menko Polhukam Tidak Dapat Mengungkap Kasus Vina Cirebon

Tanggal: 15 Jun 2024 14:47 wib.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengemukakan bahwa selama 5 tahun menjabat sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD tidak mampu mengungkap kasus Vina Cirebon. Pernyataan tersebut disampaikan Habiburokhman kepada Tribunnews di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 13 Juni 2024.

Habiburokhman menanggapi respon Mahfud MD terhadap pernyataannya sebelumnya dengan mengungkapkan ketidakpuasan atas pernyataan-pernyataan Mahfud MD terkait kasus pembunuhan Vina Cirebon. Lebih lanjut, dalam podcast di saluran Mahfud MD Official, Mahfud mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan Vina Cirebon merupakan bukti dari kekacauan hukum di Indonesia.

Menanggapi pernyataan Mahfud MD, Habiburokhman merasa bahwa anggapan tersebut tidak masuk akal. Dalam pandangannya, sebagai Menko Polhukam selama 5 tahun, Mahfud MD seharusnya mampu mengungkap kasus tersebut. Lebih lanjut, Habiburokhman meminta Mahfud MD untuk tidak merendahkan penegakan hukum di Indonesia dengan menilai hanya dari satu kasus.

Lebih jauh lagi, Habiburokhman meminta Mahfud MD untuk melihat persoalan secara lebih luas dan tidak hanya fokus pada satu atau dua kasus. Menurutnya, penegakan hukum melibatkan banyak rekan-rekan aparat penegak hukum yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan ribuan kasus tiap tahunnya.

Di sisi lain, Habiburokhman juga menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebut kasus Vina Cirebon bisa selesai dalam waktu 7 hari dengan mengatakan bahwa hal tersebut hanya omong kosong. Ia menekankan bahwa penyelesaian kasus pembunuhan Vina Cirebon harus dilakukan oleh aparat penegak hukum yang berwenang dan bukan oleh lembaga atau institusi lain.

Habiburokhman juga menyoroti perlunya menangani kasus hukum dengan bukti-bukti yang jelas dan tidak berdasarkan asumsi semata. Ia merekomendasikan agar upaya hukum dalam kasus Vina Cirebon dilakukan dengan mempertimbangkan peninjauan kembali atau peninjauan kembali dengan syarat ditemukan bukti baru yang mampu memperkuat hal tersebut.

Sementara itu, Mahfud MD juga memberikan tanggapannya terhadap kasus pembunuhan Vina Cirebon dengan mengungkapkan bahwa kasus tersebut tidak sekadar menunjukkan ketidakprofesionalan aparat penegak hukum, namun juga merupakan permainan. Ia menilai kasus ini merupakan bukti bahwa hukum di Indonesia seringkali dimainkan, terutama ketika melibatkan pejabat atau aspek finansial.

Mahfud MD juga menyoroti konstruksi kasus pembunuhan Vina Cirebon yang telah menimbulkan berbagai permasalahan, seperti adanya tersangka yang tidak ditangkap, kasus yang dianggap dilupakan, hingga kehadiran saksi yang tidak jelas. Mahfud MD mengungkapkan bahwa kasus ini jelas menunjukkan ada permainan untuk melindungi atau mendapatkan imbalan finansial yang mengaburkan kasus tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved