Sumber foto: website

Gegara Nyaris Tabrakan di Jalan, Pria Ini Dibacok Tetangganya

Tanggal: 19 Okt 2024 17:10 wib.
Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Jalan Haluoleo, Kelurahan Watuliandu, Kecamatan Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (18/10/2024) ketika seorang pria berinisial A (43) dibacok oleh tetangganya sendiri yang merupakan seorang pria berinisial E (42). Peristiwa tragis ini bermula dari cekcok di jalan raya setelah keduanya nyaris bertabrakan.

Kasubag Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif menjelaskan bahwa E mengakui telah membacok A dengan parang karena merasa kesal saat nyaris bertabrakan dan enggan menerima kesalahan. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 Wita di jalan Kelurahan Watuliandu. Kedua pria tersebut saling mengklaim bahwa pihak lain yang berusaha menabrak mereka dan akibatnya terlibat dalam adu mulut di jalan raya. 

Setelah perdebatan memanas, E pulang ke rumah dan kembali dengan membawa sebilah parang, menunggu kedatangan A. Ketika A kembali pada pukul 10.30 Wita, E langsung menebas lengan kiri A, menyebabkan korban terkapar di jalan. Melihat A terluka parah, E pergi dari tempat kejadian. Sementara itu, warga segera membawa A ke RSUD SMS Berjaya untuk mendapatkan perawatan medis.

Luka sabetan yang dialami korban cukup serius, yakni sekitar 10 cm. Di sisi lain, E menyerahkan diri kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Watuliandu, Bripka Syaiful yang datang untuk melakukan penangkapan.

Kejadian ini menjadi bukti betapa pentingnya kesabaran dan pengendalian emosi ketika berada di jalan raya. Saling pengertian dan kesadaran akan keamanan bersama sangatlah diperlukan agar insiden serupa dapat diminimalisir. Kecepatan dalam menanggapi situasi konflik juga perlu diimbangi dengan kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah, terutama di tempat umum seperti jalan raya.

Data statistik menunjukkan bahwa insiden kekerasan di jalan raya, termasuk perkelahian antarpengendara, masih cukup tinggi di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menekankan perlunya peningkatan kesadaran dan pendidikan mengenai tata tertib berlalu lintas serta tindakan penyelesaian konflik yang lebih menjunjung tinggi sikap kedewasaan.

Peran aparat kepolisian dan pemerintah daerah juga sangat diperlukan dalam memberikan penegakan hukum yang adil terhadap kasus-kasus kekerasan di jalan raya. Selain itu, penguatan kegiatan sosialisasi tentang keselamatan berkendara dan tindakan pencegahan konflik juga menjadi hal yang sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan jalan raya yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Kasus seperti ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi situasi konflik di jalan raya. Menahan emosi dan mencari penyelesaian yang baik menjadi kunci untuk mencegah insiden serupa terulang di masa depan. Semoga peristiwa ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya kesabaran, saling pengertian, serta menjaga perasaan dan keamanan bersama di jalan raya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved